TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Perbedaan Did dan Do? Ini Fungsi hingga Contohnya!

Jangan sampai keliru penggunaannya

Ilustrasi belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris juga memiliki beberapa ‘aturan’ yang harus digunakan dengan benar. Salah satu yang tentunya kamu sudah gak asing adalah penggunaan did dan do. Pasalnya, sampai sekarang masih banyak yang terbalik atau salah mengartikannya.

Lalu apa sih perbedaan did dan do? Apa fungsi dan seperti apa contoh penggunaannya dalam kalimat? Untuk itu, kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.

1. Apa itu did dan do?

ilustrasi belajar sambil mendengarkan musik (pexels.com/Eren Li)

Mengutip buku Panduan Praktis Menerapkan English Grammar dalam Percakapan Sehari-hari oleh Drs. Thursana Hakim, telah dijelaskan apa itu did dan do. Di dalamnya disebutkan bahwa dua kata itu termasuk ke dalam jenis auxiliary verb yang digunakan di dalam kalimat tanpa mengandung kata kerja.

Apa sih auxiliary verb? Adalah kata pembantu yang digunakan untuk melengkapi kata kerja utama dalam sebuah kalimat. Jadi bisa memperjelas kata kerja utama. Penggunaannya sendiri bisa dipakai pada kalimat dalam bentuk simple present tense dan simple past tense.

Baca Juga: 7 Peluang Kerja Jika Kamu Jago Bahasa Inggris, Bisa Sambil Healing!

2. Perbedaan did dan do

ilustrasi belajar daring (pexels.com/julia m cameron)

Did dan do memang memiliki arti yang sama yaitu, “melakukan” atau “mengerjakan”. Hal inilah yang membuat beberapa orang bingung. Biar kamu bisa lebih paham, simak perbedaan did dan do di bawah ini.

Kata did:

  • Digunakan dalam kalimat simple past tense (menerangkan keadaan lampau atau sudah terjadi).
  • Digunakan untuk subjek tunggal dan jamak.
  • Did + not = Did not/didn’t.

Kata do:

  • Digunakan dalam kalimat simple present tense (menerangkan keadaan sekarang).
  • Digunakan untuk subjek I, you, we, they
  • Do + not = Do not/don’t.

3. Fungsi did dan do

ilustrasi diskusi (Pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Did dan do memiliki fungsi atau peranannya masing-masing. Jadi, penggunaannya pun juga harus disesuaikan. Lalu apa saja fungsi dari dua kata tersebut? Merangkum dalam laman Language Learning Base, berikut ini beberapa fungsi did dan do:

Sebagai kata kerja bantu atau auxiliary verb

Jadi untuk mendukung kata kerja lain. Do untuk kata ganti orang pertama (I, we) dan kedua (we, they). Does kata ganti orang ketiga (he, she, it) dan did untuk kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga.

Sebagai kata kerja utama atau main verb

Jadi bisa berfungsi sebagai kata kerja utama yang artinya melakukan atau mengerjakan. Bisa juga digunakan untuk membicarakan tentang suatu tindakan secara umum dan sudah dicapai atau diselesaikan.

Digunakan untuk menekankan makna kalimat

Dalam kalimat positif (affirmative sentence) do, did, atau does bisa untuk menekankan makna atau arti dalam kalimat. Jadi pengucapannya bisa menggunakan nada yang lebih tinggi.

Baca Juga: 10 Kata Bahasa Indonesia yang Tidak Berulang dalam Bahasa Inggris

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya