TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbedaan Konflik dan Kekerasan, Ini Penjelasannya!

Serupa tapi tak sama

Ilustrasi konflik (unsplash.com/ev)

Tentu kamu gak asing dengan istilah konflik dan kekerasan. Keduanya bisa dibilang memang ada keterkaitan. Tapi meski begitu, ada perbedaan di antara keduanya. Itulah kenapa terkadang beberapa masih sulit untuk membedakannya.

Lalu apa perbedaan konflik dan kekerasan? Untuk penjelasan lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak uraiannya di bawah ini.

1. Pengertian konflik dan kekerasan

ilustrasi konflik dengan pasangan (pexels.com/Timur Weber)

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Sedangkan dalam karya sastra, konflik berupa ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama, misalnya pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya.

Sedangkan kekerasan adalah perihal yang bersifat atau berciri keras. Hal ini bisa berupa perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain. Atau bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang bersifat paksaan.

2. Persamaan konflik dan kekerasan

ilustrasi kekerasan (freepik.com/rawpixel-com)

Konflik dan kekerasan merupakan bentuk interaksi sosial disosiatif. Persamaan keduanya adalah bisa menyebabkan perpecahan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, konflik menyebabkan kedua belah pihak berseteru dan bermusuhan. Misalnya terjadi perselisihan, cekcok, pertentangan, dan sejenisnya.

Begitu pula dengan kekerasan yang mengakibatkan kedua belah pihak berkonflik. Konflik dan kekerasan juga sama-sama bisa menimbulkan korban. Ketika terjadi konflik, kelompok yang lebih lemah bisa menjadi korban. Begitu pula dengan kekerasan, kelompok yang lemah bisa menjadi korban.

Baca Juga: 7 Konflik Awal Han Tae Oh dan Kang In Ha di Drakor The Impossible Heir

3. Perbedaan konflik dan kekerasan

ilustrasi konflik dengan pasangan (pexels.com/Alex Green)

Setelah mengetahui pengertian dan persamaannya, sebenarnya perbedaan konflik dan kekerasan bisa terlihat. Untuk itu jika coba disimpulkan, berikut ini perbedaan di antara keduanya. Simak di bawah ini:

Konflik:

  • Korban berasal dari kedua belah pihak.
  • Pelanggaran HAM dilakukan oleh kedua belah pihak.
  • Konflik tidak mesti berujung pada kekerasan.
  • Penyelesaiannya butuh waktu lama.
  • Harus menggunakan mediator atau pihak ketiga yang netral.

Kekerasan:

  • Korban datang dari pihak yang lebih lemah.
  • Pelanggaran HAM dilakukan oleh kelompok yang lebih kuat.
  • Mayoritas kasus kekerasan diakibatkan oleh konflik.
  • Tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya.
  • Memakai peran pengadilan untuk menyelesaikan kasus kekerasan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya