TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren, 10 Kota Ini Dinobatkan Sebagai Kota Literasi oleh UNESCO

#Eduniverse Literasi, cermin kemajuan bangsa

ajuntament.barcelona.cat

Literasi memiliki makna yang komplek dan dinamis. Tak heran jika banyak pengertian mengenai literasi yang terdengar di sekitar kita. Salah satunya dari UNESCO yang menyebutkan jika, literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognotif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks dimana keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya.

Pentingnya literasi dalam kehidupan manusia adalah membentuk manusia berpengetahuan dan berperadaban.

Selain itu, literasi juga sebagai tolok ukur kemajuan suatu bangsa. Karena literasi sangat berpengaruh sekali dengan pola pikir warganya. Dan berikut, 10 kota literasi yang dinobatkan oleh UNESCO.

1. Edinburgh, Skotlandia

readingmalopolska.pl

Edinburgh adalah kota yang pertama kali dinobaktan sebagai kota literasi oleh UNESCO pada tahun 2008. Bagi penggemar Novel Harry Potter karya J.K Rowling, pasti tidak asing dengan kota ini. Yups, tempat lahirnya Harry Potter nih!

Lalu, apa sih yang membuat Edinburgh menjadi kota literasi? Skotlandia telah menghasilkan banyak penulis sastra terbaik. Selain itu, pada tahun 2004 sekelompok pecinta buku muncul dengan gagasan mendekati persyaratan yang diinginkan UNESCO untuk membentuk jaringan global kota-kota kreatif.

Akhirnya pada tahun 2008, kota ini ditetapkan sebagai kota literasi dengan tujuan menjadi kota penuh kreativitas baik di Edinburgh maupun di seluruh dunia.

2. Melbourne, Australia

www.katclay.com

Kota yang berada di Australia ini, menjadi kota kedua di dunia menjadi kota kedua didunia dan menjadi satu-satunya di Australia. Melbourne mendukung para penulis untuk berkarya, industri penerbitan, mensukseskan penjualan buku secara independen, menggiatkan organisasi sastra, melestarikan budaya membaca dan ikut keterlibatan dalam berbagai acara dan festival. Itulah sebab mengapa kota ini menjadi kota literasi.

Hal yang menarik di Melbourne adalah orang-orang dari segala usia di kota ini adalah pembaca yang rajin. Warga disini menganggap membaca untuk kesenangan. Padahal, umumnya orang memiliki anggapan jika membaca itu membosankan.

3. Krakow, Polandia

www.leftlion.co.uk

Dalam sejarahnya yang berabad-abad, Krakow adalah kota yang menjadi pusat akademik dan intelektual paling signifikan dalam skala Eropa. Kota Krakow menjadi tempat lahirnya bahasa dan sastra Polandia, kota Scriptoria pertama, perpustakaan dan percetakan di Polandia. Bukan hanya itu, arsip Krakow mengandung harta tulisan Eropa, termasuk banyak manuskrip dan incunabula.

Main Market Square di Krakow, salah satu toko buku tertua didunia yang telah berdiri sejak tahun 1610. Inilah yang menjadi pertimbangan kuat UNESCO menobatkan Krakow sebagai kota literasi.

4. Ljubljana, Slovenia

www.visitljubljana.com

Pada 11 Desember 2015, Ljubljana menerima gelar permanen City of Literature yang diberikan oleh UNESCO ke kota-kota dengan warisan budaya yang kaya, sastra kontemporer yang berkembang, dan pemahaman akan pentingnya budaya dan buku untuk kemajuan suatu kota.

Ljubljana, kota yang mendukung festival sastra dengan penulis baik domestik maupun asing dan juga mendukung dalam penerbitan karya mereka. dalam .proyek yang sedang berlangsung

Ljubljana Reads, salah satu proyek yang sedang berlangsung dikota ini. Kegiatannya meliputi seperti mempromosikan buku anak-anak Slovenia, membaca buku bersama keluarga dan telah meluncurkan festival buku baru untuk anaka-anak. Kota Ljubljana akan terus mendukung acara sastra dan budaya yang akan tetap dapat diakses oleh semua orang.

5. Nottingham, Inggris

commons.wikimedia.org

Pernah menjadi juara kota sastra dikancah global, membuat kota Nottingham sebagai kota literasi. Para warga yang bertempat tinggal di kota ini atau pengunjung kota akan disambut suguhan yang mengispirasi di mana mereka dapat menyukai aktivitas membaca, menulis, dan menikmati kata-kata yang tersaji dalam sastra.

Selain itu, Nottingham mendukung para penulis optimis dalam mencapai tujuan mereka untuk menghasilkan karya. Dan mendorong begitu banyak kreativitas dan kebanggaan warga, merancang banyak acara dan menghasilkan beberapa suguhan yang edukatif untuk publik.

6. Baghdad, Irak

en.unesco.org

Baghdad, kota yang terletak di negara Irak ini dinominasikan sebagai pusatnya kebudayaan Arab dan menjadi kota literasi. Kota ini diakui sebagai salah satu pusat utama wilayah Arab dalam penciptaan sastra dan telah mendapatkan reputasi sebagai tempat untuk belajar toleransi, pengertian, dan perdamaian. Sektor sastra di Baghdad merilis beberapa surat kabar bulanan dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Arab, Inggris dan Perancis.

Sepanjang tahun, banyak festival puisi termasuk Festival al-Jawahiri, diselenggarakan di Baghdad dengan genre puisi menjadi salah satu motif utama dalam berbagai acara sastra. Pusat-pusat ini terlibat dalam promosi kreasi sastra, penyebarannya melalui terjemahan, perlindungan hak penulis, dan pengentasan buta huruf untuk pembangunan berkelanjutan.

7. Barcelona, Spanyol

www.cataloniavotes.eu

Selain berjuluk kota romantis, Barcelona juga dinobatkan sebagai kota literasi. Sejak abad ke-19, Barcelona, ​​sebuah kota yang diakui secara universal sebagai pusat penerbitan sastra Spanyol, Amerika Latin dan Catalan.

Sektor sastra di Barcelona mempertahankan dinamisme internasionalnya melalui penyelenggaraan beranekaragagam pameran buku internasional termasuk Liber,  merupakan pameran bahasa Spanyol dengan fokus khusus pada konten digital.

Banyak program dilakukan untuk meningkatkan keaksaraan dan keingintahuan sastra bagi khalayak umum dan khalayak khusus. Barcelona adalah salah satu kota yang memprakarsai Agenda 21 untuk budaya, memberi kesaksian akan pengalaman yang kaya dalam kerja sama internasional dan komitmen untuk menempatkan kreativitas sebagai inti dari agenda kebijakan perkotaannya.

Dengan bekerja menuju pendekatan pembangunan inklusif berdasarkan kelayakan ekonomi, keadilan sosial, tanggung jawab lingkungan, dan vitalitas budaya.

8. Tartu, Estonia

en.unesco.org

Dengan didirikannya Universitas Tartu pada pertengahan abad ke-17, kota ini menjadi pusat penelitian, inovasi dan kreativitas. Kota memelihara warisan ini dengan menyediakan berbagai program pelatihan untuk wirausahawan kreatif, banyak di antaranya didukung oleh Pusat Industri Kreatif yang menghubungkan lebih dari 1.300 industri kreatif di Tartu.

Tahun 2030, Tartu memiliki tujuan utama yaitu bekerja untuk mencapai pembangunan kota yang berkelanjutan dan menyediakan lingkungan perkotaan yang aman untuk semua. Bagian khusus dari kebijakan didedikasikan untuk memastikan kualitas hidup yang baik, budaya dan kreativitas bagi warga Tartu.

9. Praha, Republik Ceko

sk2017.svetknihy.cz/

Prague dianugerahi gelar UNESCO City of Literature yang bergengsi, yang diberikan UNESCO kepada kota-kota di dunia karena literatur tempat khusus menempati hidup mereka. Sastra sebagai bagian terpenting dalam kehidupan kota. Perpustakaan Kota Praha ditunjuk sebagai koordinator proyek.

Proyek ini melibatkan lebih dari 30 mitra, yang terlibat dalam berbagai aspek buku dan literasi, asosiasi hak cipta dan serikat pekerja, editor, penerbit, perpustakaan, pekan raya perdagangan, festival, penghargaan sastra dan surat kabar sastra. Proyek ini telah menjadi platform historis untuk kerjasama penulis, penerbit, kritikus sastra, pustakawan dan peserta lain dalam kehidupan sastra Praha.

Verified Writer

Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya