TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demi Masa Depanmu, 5 Alasan Kenapa Dosen Pembimbing Kadang Menyebalkan!

#EdFunFact Banyak manfaat untukmu kok!

Inuth.com

Siapa dari kalian yang saat ini sedang menyusun skripsi? Pasti saat ini sebagian dari kamu masih menentukan judul skripsi yang tak kunjung disetujui oleh dosen pembimbing. Padahal teman-temanmu sudah masuk ke bab selanjutnya.

Kesal, sumpah serapah dan perasaan ingin menyerah, pasti melanda hati seketika. Belum lagi, tempo penyelesaian skripsi yang cepat seperti bom waktu. Beruntung bagi kamu yang mendapatkan dosen pembimbing baik hati pasti menjadi anugerah. Sebaliknya, bagi kamu yang mendapatkan dosen pembimbing menyebalkan rasanya seperti ada jengkelnya. 

Jika kalian berpikir positif, sebenarnya ada manfaat baik jika mendapatkan dosen pembimbing menyebalkan. Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa bisa begitu. Ini alasannya!

1. Mereka sedang melatih mentalmu agar menjadi pribadi yang kuat dan gak mudah menyerah dengan keadaan

Himalayankangaroo.com

Pribadi yang kuat? Jadi begini, setelah lulus kuliah pasti dari kalian akan ada yang berniat menjadi karyawan di perusahaan elit yang sudah diincar atau mendirikan usaha sendiri. Pasti akan ada penolakan yang dialami ketika kalian berjuang nanti. Oleh karena itu, mentalmu mulai dilatih merasakan yang namanya penolakan ketika sedang menyusun skripsi.

Seperti contoh judul skripsi yang tak kunjung disetujui oleh dosen pembimbing. Dari sini kamu sudah kebal, hingga tahu kalau rasanya skripsi ditolak itu seperti apa. Wajar, ketika kamu sudah pernah mengalami penolakan ketika melamar pekerjaan atau menjual produk sendiri.

Mentalmu sudah terlatih dan kuat sehingga menganggap penolakan adalah hal yang biasa dan terus berusaha untuk mencapai keberhasilan. Andai kata kamu belum pernah rasanya mengalami penolakan, hal yang terjadi pada hidupmu lancar-lancar saja maka kamu bakal mudah down dan cepat putus asa. 

2. Mengajarkanmu menjadi orang yang kreatif

Automationworld.com

Sudah berapa kali judul skripsi ditolak? Atau sudah berapa banyak dosen pembimbing merevisi skripsimu?
Kesal pasti, tapi jangan masukkan ke hati ya. Mungkin banyak mahasiswa memiliki kesamaan tema skripsi dan hanya berbeda pada kasus dan judul. Sama seperti menulis novel atau artikel, yang namanya judul haruslah dibuat berbeda dan menarik.

Momen inilah yang membuat otakmu berpikir keras hingga mendapatkan ide dan menggalinya kembali hingga mendapatkan sesuatu yang berbeda. Otak semakin diasah untuk berpikir sesuatu yang berbeda dan inovatif, mampu menghasilkan kreativitas.

3. Membuatmu belajar menghargai waktu dan disiplin

Unsplash.com/Fabian Albert

Mahasiswa atau mahasiswi peserta skripsi pasti memiliki jadwal bimbingan dan tempo waktu penyelesaian skripsi. Waktu yang cukup lama, terkadang membuat kita meremehkan waktu dan menunda-nunda menyusun skripsi. Dosen yang menyebalkan, adalah orang yang paling bawel sehingga ada beberapa dari mereka menargetkan pertemuan bimbingan untuk langsung membahas bab selanjutnya. 

Selain itu, pernah beberapa kasus seperti mahasiswa membuat janji pertemuan bimbingan kepada dosen. Ketika hari H tiba-tiba dosen tanpa sebab dan alasan membatalkan pertemuan. Kesal, rasanya. Inilah yang memberikan kamu pelajaran, agar kamu dapat menghargai waktu.

4. Banyak koreksi pada skripsimu, wawasanmu semakin bertambah

Startupstockphotos.com

Dosen pembimbing sebenarnya tidaklah menyebalkan. Kadang kita memberi cap menyebalkan karena mereka yang umumnya sering mencari-cari kesalahan yang ada pada skripsi dari segi penulisan, penyusunan kalimat yang kurang tepat hingga materi skripsi yang dianggap kurang nyambung. Ada tidak dari kalian, yang melakukan kesalahan pada peletakan tanda koma? Alhasil, kamu harus merombak keseluruhan skripsi.

Itulah kenapa, hal ini dapat menambah wawasan bagi mahasiswa. Dosen lebih mengetahui mana yang benar. Bukan karena mencari-cari kesalahan. Dari sini kamu pasti akan merasakan ilmu atau wawasan bertambah dari mulai cara menulis dengan benar, hingga tahu cara mengembangkan kalimat dengan benar itu seperti apa.

Verified Writer

Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya