IWF 2020: 5 Trik Sukses Menulis Biografi Bernyawa ala Fenty Effendy
Jangan pernah lelah untuk membaca dan menulis #IWF2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pencinta buku biografi di tanah air pasti sudah mengenal Fenty Effendy. Perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis dan penulis ini memang telah menerbitkan setidaknya sebelas buku biografi tokoh-tokoh terkenal di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Karni Ilyas: Lahir untuk Berita (2012), Ahmad Sanroni: Anak Priok Meraih Mimpi (2013), dan Sutopo Purwo Nugroho: Terjebak Nostalgia (2019).
Dalam Indonesia Writers Festival 2020 oleh IDN Times, tepatnya "Kelas Menulis Biografi", Fenty memberikan trik-trik suksesnya dalam menulis buku biografi yang bernyawa hingga menarik perhatian para pembaca.
1. Riset yang mendalam
Riset yang mendalam perlu dilakukan sebelum menentukan tokoh yang ingin ditulis biografinya. Hal ini akan membantu penulis untuk memutuskan apakah ingin lanjut menulis atau berhenti karena kurangnya informasi yang didapat dari riset.
Menurut Fenty, riset juga bermanfaat untuk membuat pengetahuan penulis dan tokoh yang ditulis jadi berimbang. Nantinya, pengetahuan ini justru membuat tokoh lebih bersemangat dalam mendukung tulisan biografinya, lho.
Di samping itu, riset pun menjadikan penulis lebih kreatif membawa arah tulisan biografi jadi lebih menarik. Bisa saja, penulis menemukan hal menggelitik untuk ditulis dalam buku biografi. So, jangan pernah sepelekan riset, ya.
Baca Juga: IWF 2020: 5 Kiat Meriset dalam Penulisan Biografi ala Fenty Effendy
Baca Juga: IWF 2020: Mengubah Indonesia Lewat Penulis Millennial dan Gen Z
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.