TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Oktober Hari Tanpa Kekerasan Internasional: Sejarah Singkat

Terinsipirasi dari pola pikir Mahatma Gandhi

potret Mahatma Gandhi (wikirote.org)

Hari Tanpa Kekerasan Internasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober setiap tahunnya. Peringatan tersebut ditetapkan sekaligus merayakan hari kelahiran Mahatma Gandhi.

Siapa yang tak kenal Mahatma Gandhi? Sosok yang dikenal sangat cinta perdamaian itu, berhasil membawa India jadi negara merdeka. Perayaan ini pun terinspirasi dari sikapnya itu.

Kalau begitu, bagaimana sejarah singkat pencetusan Hari Tanpa Kekerasan Internasional? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: 1 Oktober Hari Lanjut Usia Internasional: Sejarah dan Tujuan

1. Apa itu Hari Tanpa Kekerasan Internasional?

Ilustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Gerakan Tanpa Kekerasan berarti menolak segala kekerasan fisik guna mengubah perubahan dalam sosial atau politik. Biasanya, gerakan ini disebut dengan "politik rakyat biasa" dan telah diangkat sebagai kampanye untuk keadilan sosial di berbagai belahan dunia.

Salah satu prinsip utama dari konsep tanpa kekerasan adalah wewenang seorang penguasa bergantung pada persetujuan penduduk. Oleh sebab itu, gerakan ini punya tujuan untuk melemahkan kekuasaan itu dengan mengumpulkan persetujuan dari rakyat.

Ada pun 3 kategori utama dalam gerakan tanpa kekerasan ini, yaitu:

  1. Protes dan persuasi, termasuk pawai dan berjaga
  2. Menolak untuk bekerja sama
  3. Intervensi non-kekerasan, seperti blokade dan okupansi

Aksi nonkekerasan ini bukan untuk menghindar dari konflik, namun jadi salah satu balasan publik terhadap masalah bagaimana untuk bertindak secara efektif dalam dunia politik.

2. Ditetapkan dan diresmikan oleh organisasi dunia PBB

Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Twitter.com/KenRoth)

Peringatan ini pertama kali dicetuskan dan disepakati pada 15 Juni 2007 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hari Tanpa Kekerasan Internasional bertepatan dengan hari lahir Mahatma Gandhi, yaitu 2 Oktober.

Tak hanya dikenal sebagai pemimpin gerakan kemerdekaan India, Gandhi adalah pelopor filosofi dan strategi antikekerasan. Penetapan tersebut menjadi salah satu wadah untuk menyebarkan pesan anti kekerasan, termasuk melalui pendidikan dan kesadaran publik. 

Baca Juga: 5 Fakta Mahatma Gandhi, Sang Pahlawan Perdamaian Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya