9 September Hari Olahraga Nasional: Sejarah Haornas
Untuk mengenang PON I pada 9 September 1948
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional atau Haornas. Peringatan tersebut bertujuan guna meningkatkan rasa sportivitas masyarakat Indonesia.
Adapun penetapan 9 September sebagai Haornas tidak terlepas dari pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 9 September 1948 di Stadion Sriwedari Surakarta, Solo. Lantas, bagaimana sejarahnya, ya? Mari simak informasinya berikut ini!
Baca Juga: Indonesia Tatap Perburuan Tiket Olimpiade Paris 2024
1. Bermula dari atlet Indonesia yang gagal mengikuti Olimpiade London 1948
Pencetusan Haornas yang diperingati setiap 9 September ada kaitannya dengan kejadian yang dialami para atlet Indonesia saat hendak mengikuti Olimpiade Musim Panas 1948 di London, Inggris.
Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) telah mempersiapkan sederet atlet terbaik untuk menjadi perwakilan Indonesia di ajang olahraga empat tahun sekali tersebut. Namun, impian tersebut harus kandas lantaran Inggris tak mengakui paspor atlet Indonesia.
Hal ini karena pada masa itu, Indonesia baru saja merdeka. Statusnya sebagai negara di kancah internasional masih belum jelas akibat pengaruh Belanda. Dunia pun juga belum sepenuhnya mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Ditambah lagi, saat itu, PORI belum terdaftar sebagai anggota International Olympic Committee (IOC).
Para atlet hanya bisa ikut serta apabila menggunakan paspor Belanda. Namun, mereka enggan melakukannya karena ingin mewakili Indonesia, bukan negara lain, di ajang tersebut.
Pada akhirnya, putra-putri Tanah Air ditolak untuk berpartisipasi dalam Olimpiade XIV/1948. Sebagai gantinya, PORI menyelenggarakan sebuah acara olahraga bertaraf nasional yang dikenal sebagai Pekan Olahraga Nasional (PON).
Baca Juga: 8 September Hari Pamong Praja: Sejarah, Tugas dan Fungsinya