TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Job Application Letter: Definisi, Struktur, dan Contohnya

Jangan sampai tertukar dengan cover letter

ilustrasi seseorang yang sedang mengetik dengan laptop (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sejak di bangku sekolah, kita sudah diajarkan tentang apa itu job application letter. Tetapi, kebanyakan orang sering kali tidak bisa membedakan antara job application letter dengan cover letter, nih! Padahal, kedua dokumen tersebut dibutuhkan saat melamar pekerjaan.

Supaya lamaran pekerjaanmu dilirik perusahaan incaranmu, berikut ini penjelasan tentang definisi, struktur, dan contohnya. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: 6 Langkah Bikin Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris, Tembus ke HRD!

1. Definisi job application letter

ilustrasi seseorang yang sedang mengetik dengan laptop (pexels.com/fauxels)

Job application letter atau surat lamaran pekerjaan merupakan dokumen yang dikirimkan kepada pimpinan perusahaan serta bisa saja pihak perekrut untuk melamar pekerjaan. Isi dari application letter umumnya adalah perkenalan, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan pencapaian yang dinilai revelan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. 

Sayangnya, kebanyakan orang sering kali menganggap sama job application letter dengan cover letter. Meski secara struktur tidak ada bedanya, namun cover letter menjabarkan bagian-bagian secara singkat. Sementara job application letter menjelaskan tentang skills, pengalaman kerja, serta tanggung jawab secara rinci dari pekerjaan sebelumnya.

2. Struktur job application letter

ilustrasi seseorang yang sedang mengetik dengan laptop (pexels.com/Vincenzo Malagoli)

Sebenarnya struktur job application letter tak jauh beda dari cover letter, lho. Berdasarkan materi application letter di kelas 12, berikut ini struktur surat lamaran yang benar.

1. Opening

- Applicant information, yaitu informasi dasar pengirim surat. Isinya berupa nama lengkap, kontak, dan alamat.

- Date, yakni tanggal berapa nulis surat.

- Recipient information, yaitu informasi mengenai penerima surat. Isinya berupa nama penerima, posisinya di perusahaan, nama perusahaan, alamat perusahaan, dan kontak perusahaan.

- Greetings, yakni berupa salam kepada penerima surat. Bisa menyapa dengan “Dear, Ms…”

2. Body

- Introduction, yakni isi dengan nama lengkap, posisi saat ini sebagai apa (fresh graduate atau kerja), posisi apa yang dilamar, dan dari mana mendapat informasi lowongan tersebut.

- Self promotion, yakni mempromosikan diri sebagai kandidat yang cocok untuk posisi tersebut. Bagian ini terdiri dari:

a. Skills atau kemampuan, yakni apa saja yang dimiliki selama bekerja ataupun berorganisasi.
b. Achievements, yakni pencapaian yang pernah diraih. Tulis rintangan yang pernah dihadapi di organisasi atau pekerjaan sebelumnya, dan bagaimana mengatasinya.
c. Experience, yakni pengalaman kerja atau organisasi yang pernah dijalani sebelumnya.
d. Value to the company, yakni apa yang akan dan bisa diberikan ke perusahaan untuk mencapai tujuan.

- Conclusion, yakni kesimpulan dari apa yang diinginkan dari penulisan job application letter tersebut. Bagian ini terdiri dari:

a. Expectations, yakni menutup surat dengan mengatakan ekspektasi pada perusahaan yang dilamar. Berharap supaya dikontak balik untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
b. Willingness to work, yakni kemauan untuk berdedikasi di perusahaan tersebut.

- Closing, yakni bagian paling bawah dalam surat. Dalam bagian ini, terdiri dari:

a. Sign off yang bisa ditulis “Sincerely,” atau “Yours sincerely”.
b. Signature, yakni tanda tangan di bawah sign off. Setelah itu, tulis nama terang di bawah tanda tangan.
c. Attachments atau melampirkan CV untuk dikirim ke perusahaan.

Baca Juga: 10 Cara Mengirim Surat Lamaran Kerja Via Email, Wajib Teliti

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya