TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelompok Sosial: Pengertian, Faktor, dan Jenis-jenisnya

Terjadi di kehidupan kita sehari-hari

ilustrasi sosial (pexels.com/fauxels)

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itu, manusia selalu membutuhkan kelompok sosial. Kelompok sosial dapat terbentuk ketika individu-individu saling berinteraksi, mengenal, menemukan kesamaan, dan menyadari kesamaan tujuan yang hendak dicapai.

Tujuan yang mendorong pembentukan kelompok, di antaranya adalah keinginan untuk meneruskan keturunan, memenuhi kebutuhan hidup, dan memperoleh efektivitas kerja. Selain itu, jika sebuah kelompok sosial ingin mencapai tujuannya, mereka harus menaati norma yang disepakati bersama.

Baca Juga: 5 Tips agar Kamu Mudah Diterima Saat Pindah Ke Lingkungan Sosial Baru

1. Pengertian kelompok sosial

ilustrasi sosialisasi (pexel.com/Jopwell)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kelompok adalah golongan atau kumpulan manusia yang merupakan satu kesatuan. Sementara itu, sosial berhubungan dengan masyarakat. Karena itu, kelompok sosial diartikan sebagai bentuk perkumpulan suatu individu yang hidup bersama, satu kesatuan, dan memiliki tujuan yang sama.

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial merupakan kesatuan manusia atau himpunan yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan yang dimaksud bisa memberikan timbal balik yang saling menimbulkan dan memengaruhi kesadaran untuk saling menolong.

2. Faktor pembentuk kelompok sosial

ilustrasi kelompok sosial (pexels.com/ChristinaMorillo)

1. Kesamaan Genealogi

Kesamaan genealogi adalah kesamaan yang berhubungan dengan ikatan darah atau keturunan. Contoh kelompok sosial berdasarkan kesamaan genealogi adalah keluarga dan ikatan keluarga besar marga tertentu.

2. Kesamaan Geografis

Kelompok sosial berdasarkan kesamaan geografis dibagi menjadi 2, yaitu:

  • Kesamaan geografis wilayah tempat tinggal, yaitu kelompok sosial yang dibentuk karena kedekatan tempat tinggal sehingga saling berkomunikasi dengan intens. Contoh: kelompok ronda RT, arisan warga, dan sebagainya.
  • Kesamaan geografis wilayah asal, yaitu kelompok sosial yang terdiri dari kumpulan individu yang merantau di suatu tempat baru dari wilayah yang sama. Contoh: Persatuan Pelajar Indonesia di Jerman.

3. Kesamaan Kepentingan

Kelompok ini terdiri dari berbagai suku, ras, agama, wilayah, asal, tempat tinggal, dan lain-lain yang memiliki satu kepentingan yang sama. Kepentingan tersebut dapat berupa pekerjaan atau hobi. Contoh: komunitas fans KPop, Ikatan Dokter Indonesia, dan lain-lain.

4. Kesamaan Keyakinan

Kelompok sosial berdasarkan keyakinan dibentuk untuk mempermudah aktivitas ibadah. Contoh: Ikatan Remaja Islam, Ikatan Pemuda Kristen, dan sejenisnya.

Baca Juga: Pengertian Integrasi Sosial: Jenis, Faktor, dan Syaratnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya