TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Jenaka: Definisi, Jenis, Ciri-ciri, dan Contohnya

Siapa yang suka membaca cerita lucu, nih?

ilustrasi seseorang yang sedang membaca (pixabay.com/Pexels)

Pernahkah kamu membaca sebuah cerita lucu yang mengocok perut? Sejak di bangku sekolah, kita tentu saja sudah cukup akrab dengan cerita jenaka. Cerita jenaka merupakan cerita fiksi ataupun dongeng tentang kejadian lucu yang terjadi di masa lampau.

Sebab berkembang di masyarakat, tak heran bila cerita jenaka masuk dalam bagian cerita rakyat, nih. Tetapi, apa sebenarnya cerita jenaka itu? Berikut ini definisi, jenis, ciri-ciri, serta contohnya. Yuk, cek di bawah ini untuk menambah wawasanmu!

Baca Juga: 7 Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak yang Banyak Pesan Moral

1. Definisi cerita jenaka

ilustrasi seseorang yang sedang membaca (pixabay.com/julio_55)

Dilansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, cerita jenaka merupakan cerita pendek yang berisi kebodohan atau kejadian seseorang yang akan mampu menimbulkan senyum maupun tawa bagi pembaca atau pendengarnya. Biasanya, cerita jenaka banyak menceritakan tingkah laku seseorang yang malas, bodoh, ataupun cerdik secara kocak.

Meski sering disebut sebagai cerita fiksi atau khayalan, tetapi ada juga cerita jenaka yang berdasarkan fakta dari berbagai pengalaman diri sendiri atau orang lain yang diolah serta dikemas kembali menjadi cerita yang lebih menarik. Nah, fungsi dari cerita jenaka sendiri, yakni memberikan hiburan hingga mengkritik anggota masyarakat yang sombong.

2. Jenis cerita jenaka

ilustrasi seseorang yang sedang membaca (pixabay.com/Toan_Le)

Dalam buku Ajar Bahasa Indonesia Sekolah Dasar karya Meta Br Gintang, M.Pd, dijelaskan bahwa cerita jenaka terbagi menjadi ke dalam dua jenis. Ada cerita jenaka tempatan dan cerita jenaka pengaruh asing.

Meski sering kali kebanyakan pembaca atau pendengar tidak terlalu mempermasalahkan jenis dari cerita jenaka. Adapun penjelasan dari dua jenis cerita jenaka sebagai berikut.

1. Cerita jenaka tempatan, yakni yang isinya lebih berkaitan dengan topik tempatan, seperti segi watak, latar, konflik, dan lain-lain.

2. Cerita jenaka dari pengaruh asing, yakni yang isinya banyak mendapat pengaruh dari luar, seperti dari Hindu, Buddha, Islam yang sudah berkembang pada masyarakat Melayu.

3. Ciri-ciri cerita jenaka

ilustrasi seorang anak yang sedang membaca (pixabay.com/Pezibear)

Sesuai namanya, cerita jenaka membahas perilaku atau tingkah laku dari seseorang yang dikemas semenarik mungkin sehingga menimbulkan senyum atau tawa. Meski ada cerita yang berdasarkan kisah nyata, cerita jenaka termasuk dalam cerita fiksi maupun dongeng yang berkembang di masyarakat.

Tetapi, tidak semua kisah lucu merupakan cerita jenaka, lho. Untuk mengetahui lebih jauh terkait apa saja kriteria dari cerita jenaka, berikut ini ciri-cirinya:

  • Mengandung unsur humor atau kelucuan yang mampu menimbulkan tawa
  • Terdapat watak tokoh seperti, si pintar, si cerdik, si dungu, dan si bodoh
  • Isi ceritanya banyak menggambarkan kelucuan atau kebodohan tokoh utama
  • Antara perlakuan watak dan kejadian akan secara kebetulan mengubah untung nasib tokoh tertentu
  • Menjadi sebagai sarana hiburan bagi para pembaca atau pendengar

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film yang Terinspirasi dari Cerita Pendek 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya