Sejarah Lomba Balap Karung, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Belanda!
Diyakini dibawa oleh misionaris Belanda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kegiatan yang satu ini hampir selalu ada di tiap perlombaan 17 Agustus. Yup, itulah lomba balap karung, salah satu permainan tradisional Indonesia yang mengadu kecepatan.
Namun, bukan sembarang lomba balap. Kaki para peserta dimasukkan ke dalam karung goni dan mereka harus melompat-lompat untuk menjadi yang tercepat ke garis finish.
Terlihat sangat seru saat menonton pertandingannya, tapi apakah kamu tahu sejarah lomba balap karung? Katanya, sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, lho! Langsung saja kita simak informasi selengkapnya di bawah ini, yuk!
Baca Juga: 10 Potret Kalau Bapak-bapak Ikut Lomba 17 Agustus Ini Bikin Ngakak Pol
1. Diperkenalkan oleh misionaris Belanda
Balap karung dipercaya sudah ada sejak zaman kependudukan Belanda. Mulanya, para misionaris Belanda lah yang memperkenalkan kegiatan tersebut ke sekolah-sekolah maupun instansi-instansi yang dibentuk pihak kolonial.
Nah, karena terlihat menyenangkan dan mudah ditiru, masyarakat Indonesia pun tertarik untuk mencobanya. Diyakini, orang-orang Betawil ah yang lebih dahulu mulai memainkannya.
Pada awalnya, balap karung hanya dimainkan oleh anak-anak usia sekitar 6–12 tahun saja. Namun, lambat laun, permainan tersebut juga merambah ke orang dewasa, mulai dari bapak-bapak sampai dengan ibu-ibu.
Baca Juga: 50 Lomba 17 Agustus Seru yang Hemat Biaya, Kantong Gak Bakal Kering!