TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya 

Suatu bentuk interaksi sosial antara beberapa pihak

ilustrasi seseorang yang sedang menulis (pexels.com/George Milton)

Pernahkah kamu membaca atau mempelajari tentang teks negosiasi? Sesuai namanya, teks ini berisi komunikasi atau interaksi antara pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai kesepakatan tertentu.

Untuk mengetahui secara lengkap terkait teks negosiasi, termasuk pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, serta contohnya, simak rangkuman berikut yang telah dilansir dari berbagai sumber.

1. Pengertian dan ciri-ciri teks negosiasi

ilustrasi sesorang yang sedang menulis teks negosiasi (pexels.com/Ivan Samkov)

Dilansir KBBI Web, kata "negosiasi" dapat diartikan sebagai "proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain".

Sementara itu, teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda di mana mereka memiliki tujuan untuk mencapai kesepakatan tertentu. Setelah dicapai kesepakatan, kedua belah pihak wajib menyetujuinya.

Teks negosiasi sering kali ditemukan dalam penawaran bisnis antara penjual dan pembeli. Adapun ciri-ciri teks negosiasi bisa diketahui dari kaidah kebahasaan yang membedakan dengan teks yang lain. Berikut adalah ciri-cirinya:

  • Bahasa persuasif
  • Kalimat deklaratif
  • Kalimat efektif
  • Kalimat langsung
  • Kalimat kontras
  • Kesantunan bahasa
  • Memakai konjungsi
  • Berisi pasangan tuturan
  • Bersifat memerintah dan memenuhi perintah
  • Memakai pronomina persona

2. Jenis teks negosiasi

Ilustrasi seseorang yang sedang menulis teks negosiasi (unsplash.com/ Daria Shevtsova)

Teks negosiasi tentunya dibedakan dalam beberapa jenis. Jenis-jenis teks tersebut telah dibedakan menurut kepentingannya. Berikut jenis-jenis teks negosiasi seperti dilansir Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X.

Negosiasi Berdasarkan Situasi

1. Negosiasi Formal

Negosiasi formal adalah jenis teks negosiasi yang terikat dengan hukum. Apabila terjadi pelanggaran dalam proses negosiasi formal, maka pihak yang bertanggungjawab dapat dijatuhi tindakan hukum.

2. Negosiasi Non Formal atau Informal

Berbeda dengan negosiasi formal, negosiasi non formal dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan melibatkan siapa saja. Pasalnya, jenis teks negosiasi yang satu ini tidak membutuhkan perjanjian khusus maupun terikat dengan hukum.

Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator

1. Negosiasi dengan Pihak Penengah

Jenis negosiasi ini dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih beserta pihak penengah. Negosiator dalam prosesnya akan saling memberikan argumentasi. Sementara itu, pihak penengah akan memberikan keputusan akhir negosiasi.

2. Negosiasi tanpa Pihak Penengah

Jenis negosiasi yang satu ini sama dengan jenis yang pertama, bedanya negosiasi ini dilakukan tanpa campur tangan pihak penengah.

Negosiasi Berdasarkan Untung Rugi

1. Negosiasi Kolaborasi (win-win)

Sesuai namanya, negosiator dalam Negosiasi Kolaborasi berusaha mencapai
kesepakatan dengan cara menyatukan kepentingan masing-masing.

2. Negosiasi Dominasi (win-lose)

Kali ini, negosiator akan mendapat keuntungan besar dari hasil kesepakatan yang dicapai. Sementara itu, pihak lawan akan mendapat keuntungan yang cenderung lebih sedikit.

3. Negosiasi Akomodasi (lose-win)

Dalam jenis negosiasi satu ini, negosiator justru mendapatkan keuntungan sangat sedikit
bahkan cenderung rugi. Sementara itu, pihak lawan akan mendapat keuntungan sangat besar hingga 100% keuntungan.

4. Negosiasi Menghindari Konflik (lose-lose)

Sesuai namanya, kedua pihak dalam proses negosiasi akan berusaha menghindari konflik yang timbul. Dengan kata lain, kedua pihak tidak berusaha untuk menyelesaikan masalah.

3. Struktur teks negosiasi

ilustrasi seseorang yang sedang menulis teks negosiasi (pexels.com/Judit Peter)

Struktur teks negosiasi menunjukkan isi teks, sehingga akan lebih mudah dipahami dan membedakannya dengan struktur teks lainnya. Berikut struktur teks negosiasi seperti dilansir Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X.

  • Orientasi: Kalimat pembuka yang biasanya dilengkapi dengan kalimat salam
  • Permintaan: Barang maupun jasa yang ingin dibeli oleh pembeli atau konsumen
  • Pemenuhan: Pemenuhan hal berupa barang atau jasa dari pemberi jasa atau
    penjual yang diminta oleh pembeli atau konsumen
  • Penawaran: Proses tawar menawar
  • Persetujuan: Keputusan antara dua belah pihak mengenai penawaran yang sudah
    dilakukan
  • Pembelian: Keputusan konsumen untuk menyetujui maupun tidak menyetujui penawaran
  • Penutup: Kalimat penutup atau salam penutup

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya