TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Panduan Menulis Artikel SEO, Content Writer Pemula Wajib Simak!

Jangan asal tulis, lho. Butuh strategi! 

ilustrasi seorang wanita sedang bekerja (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Selain memiliki kemampuan menulis yang baik, wajib pula bagi seorang content writer untuk mengetahui informasi dasar mengenai Search Engine Optimization (SEO). SEO adalah serangkaian teknik yang dilakukan secara sistematis untuk mengoptimalkan website, sehingga artikel berada di halaman pertama mesin pencarian seperti Google. 

Usaha tersebut tidak bisa dilepaskan dari kombinasi peran On Page SEO dan Off Page SEO. On Page SEO merupakan sebuah upaya optimalisasi di dalam website, sedangkan Off Page SEO memaksimalkan cara kerja SEO di luar situs web.

Lantas, persiapan apa saja yang harus dilakukan content writer pemula saat membuat tulisan berdasarkan pada kaidah SEO, ya?

1. Membuat konten atau tulisan berkualitas

ilustrasi seorang wanita sedang menulis (pexels.com/ArtHouse Studio)

Tidak peduli, apa pun genre tulisannya, maka wajib bagi content writer untuk memasang  mindset bahwa konten adalah raja. Pembuatan konten menarik dan unik memang sangatlah penting. Namun, sajian artikel berkualitas tetap harus mengutamakan hasil dari tulisan sendiri, tidak menjiplak karya orang lain (copy paste).

Selain itu, hindari penyusunan kalimat bertele-tele, sebaiknya membuat tulisan dengan menggunakan prinsip to the point dan hemat kata.

Hal itu dilakukan, sebab artikel berkualitas berpotensi akan mendatangkan banyak pembaca, bahkan hingga mampu membangun citra diri positif baik itu pada diri sang penulis maupun platformwebsite.

Makin bermutu artikel, maka makin membuat pembaca betah berlama-lama di website kamu, sehingga Google akan mempercayai artikelmu untuk menempati peringkat teratas di halaman pertama pencarian. 

Baca Juga: 16 Keyword dan Fitur Tersembunyi di Google Ini Unik Banget

2. Penempatan keyword adalah kunci keberhasilan SEO!

ilustrasi seorang pria sedang melakukan research keyword (unsplash.com/Firmbee.com)

Sebelum menulis suatu konten, maka wajib bagi content writer untuk melakukan riset keyword. Kata kunci merupakan elemen penting dalam komponen artikel ramah SEO, sekaligus dapat memprediksi seberapa besar traffic yang bakal diperoleh nantinya. 

Riset keyword akan memudahkan kamu untuk menemukan kata kunci yang biasa dicari oleh pembaca. Terlebih, saat ini tersedia beragam tools riset gratis maupun berbayar.

Kamu bisa memanfaatkan SEO tools gratis di antaranya, Related Keywords on Google, Suggestion Keywords on Google, dan Google Trends. Sementara itu, jika ingin meriset kata kunci lebih dalam atau sembari menganalisis keyword yang biasa digunakan oleh kompetitor lain, maka dapat menggunakan SEO tools berbayar seperti UberSuggest, Ahrefs, dan SEMrush.

Setelah selesai meriset keyword yang biasanya terdiri dari 2-3 kata, letakkan kata kunci di bagian meta title, struktur URL, meta description, judul gambar(alt), paragraf pembuka, dan paragraf penutup.

3. Manfaatkan links (internal link dan backlink)

ilustrasi seorang pria sedang menganalisis website (unsplash.com/Myriam Jessier)

Internal link merupakan kegiatan memasukkan link ke dalam artikel dalam satu website yang sama. Pemanfaatan link ini dapat membantu mesin pencari memahami adanya konteks dan hubungan di antara halaman website. Hal itu lantaran, Google sangat mengutamakan konten yang saling berhubungan di dalam suatu website.

Internal link membantu memudahkan pengunjung untuk berpindah ke halaman lain dalam website yang sama untuk membaca konten yang saling berkaitan. Tidak hanya itu, internal link juga dapat meningkatkan waktu yang dihabiskan pengunjung di dalam website, sehingga berpotensi akan menaikkan brand awareness dan memaksimalkan pendapatan website kamu.

Selain mengandalkan internal link, terdapat external link atau biasa disebut dengan backlink. Link tersebut dipasang pada website lain yang mengarah ke halaman situs web kamu. Dalam pengertian lain, backlink adalah link artikel website milik kamu yang dijadikan sebagai sumber referensi oleh situs lain.

Lagi-lagi, Google akan menilai bahwa semakin banyak backlink, maka Google menganggap website kamu memiliki kredibilitas tinggi, sehingga dapat menduduki peringkat 10 besar di halaman pertama pencarian. Namun, backlink bukan berasal dari situs web abal-abal, sebab bisa berpengaruh buruk pada reputasi website kamu.

4. Meta title, meta description, dan jumlah kata jadi senjata utama content writer, lho! 

ilustrasi seorang wanita sedang menulis (reshot.com/Lesia.Skywalker)

Meta title atau judul yang baik terdiri dari 60 karakter. Meta title terbentuk dari pemilihan keyword dengan tepat dan dilengkapi judul yang menarik.

Beralih pada meta description yang terdiri dari 137 karakter. Meta description terletak di bawah judul dan URL artikel. Meta description atau ringkasan artikel tersebut berperan penting sebagai informasi bagi pengguna untuk mengklik artikel atau tidak.

Selain memperhatikan kualitas konten artikel, Google amat menyukai artikel yang panjang dan menjawab pertanyaan para penggunanya. Untuk itu, usahakan dalam suatu artikel minimal terdiri dari 500 kata.

Baca Juga: Belum Punya Pengalaman? Ini 5 Cara Mengisi Portofolio Content Writer

Verified Writer

Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya