TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengertian Konspirasi dari Jenis hingga Contohnya

Jangan dulu dipercaya jika tidak ada bukti

ilustrasi seseorang yang bertanya-tanya (freepik.com)

Konspirasi seakan menjadi bagian tak terpisahkan dari zaman yang penuh dengan informasi dan teori alternatif. Banyak sekali peristiwa atau fenomena yang terjadi di dunia dan dikaitkan dengan konspirasi. Namun, pada kenyataannya, banyak teori konspirasi yang hanya bertumpu pada spekulasi dan kurangnya bukti yang kuat.

Konspirasi adalah suatu komplotan atau persekongkolan. Kalau kamu penasaran, yuk, cari tahu penjelasan lebih lanjut tentang konspirasi dalam artikel ini! Scroll terus sampai habis, ya.

1. Apa itu konspirasi?

Ilustrasi membaca teori (Pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Menurut Cambridge Dictionary, konspirasi adalah "the activity of secretly planning with other people to do something bad or illegal". Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, konspirasi artinya kegiatan merencanakan secara diam-diam dengan orang lain untuk melakukan sesuatu yang buruk atau ilegal. Sementara melansir Sampoerna University, konspirasi dijelaskan sebagai sebuah teori yang dilontarkan untuk menjelaskan sebuah alasan utama di balik peristiwa yang terjadi dan bersifat rahasia.

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konspirasi diartikan sebagai komplotan atau persekongkolan. Dapat disimpulkan bahwa, konspirasi adalah rencana rahasia atau persekongkolan antara sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, yang biasanya dengan cara yang tidak jujur atau ilegal.

Pada umumnya, konspirasi dikaitkan dengan teori konspirasi, yaitu gagasan atau pendapat yang menyatakan bahwa suatu peristiwa diatur atau dimanipulasi oleh sekelompok orang atau kekuatan tersembunyi dengan maksud tertentu. Teori konspirasi sering kali didasarkan pada spekulasi, informasi yang tidak dapat dipercaya sepenuhnya, dan interpretasi yang salah terhadap fakta yang ada. Sebagai informasi, seseorang yang membuat konspirasi disebut sebagai konspirator.

Baca Juga: 12 Teori Konspirasi dari Serial Kartun SpongeBob SquarePants

2. Jenis-jenis konspirasi

ilustrasi mencari buku tentang konspirasi (pexels.com/cottonbro/)
  • Konspirasi politik
    Jenis konspirasi ini biasanya melibatkan upaya untuk menggulingkan atau mengendalikan pemerintahan, dengan tujuan memperoleh kekuasaan atau mengubah kebijakan politik. Contohnya, upaya kudeta, pengaruh lobi yang kuat, atau manipulasi pemilihan.
  • Konspirasi pidana atau kriminal
    Konspirasi pidana atau kriminal meyakini bahwa adanya perjanjian antara sekelompok orang yang memiliki misi sama, yakni untuk melanggar hukum. Jenis konspirasi ini sering kali menimbulkan konflik antarkelompok, sama seperti digunakannya konspirasi untuk kepentingan politik.
  • Konspirasi hub and spoke
    Konspirasi hub and spoke adalah konspirasi di mana satu atau lebih konspirator utama (hub) melakukan gerakan persekongkolan dengan orang lain (spokes). Biasanya, keberhasilan dari konspirasi ini bergantung kepada berapa banyak pihak yang ikut bersekongkol di dalamnya. Semakin banyak orang yang berkontribusi, maka tingkat keberhasilan semakin tinggi.
  • Konspirasi sipil atau perdata
    Konspirasi sipil atau perdata merupakan persekongkolan di antara beberapa orang dengan tujuan untuk menipu. Jenis konspirasi ini bersifat menyesatkan karena tujuan dilakukannya konspirasi ini adalah untuk kepentingan sepihak.

3. Tujuan konspirasi

Ilustrasi seseorang membahas konspirasi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Konspirasi sering kali dibuat dengan tujuan yang beragam dan cenderung merugikan. Tujuan umum di balik konspirasi adalah termasuk mencari keuntungan sepihak, mendapatkan kontrol dan kekuasaan, memperoleh keuntungan finansial, memengaruhi politik, sosial, dan budaya, serta menyembunyikan kebenaran.

Salah satu dampak negatif dari konspirasi adalah karena ini juga bertujuan untuk memengaruhi orang lain, sehingga secara tidak langsung dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan perpecahan di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mempertahankan sikap kritis terhadap konspirasi dan mencari bukti yang kuat sebelum menerima atau menyebarkan informasi konspirasi tersebut.

Baca Juga: 9 Artis Sering Menjadi Korban Teori Konspirasi, Siapa Saja?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya