TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Penulisan Yth yang Benar Sesuai EYD dan Contohnya

Ada kaidah tertentu saat menulis Yth yang benar

seseorang sedang belajar (unsplash.com/thoughtcatalog)

Sebelum mengirim surat, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya dalam hal penulisan singkatan yang memiliki peranan penting dalam esensi sebuah surat. Jika melakukan kesalahan, maka surat tidak akan terkirim atau malah mengundang komplain dari sang penerima karena kesalahan penulisan.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa surat yang ditulis mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku untuk memastikan kelancaran komunikasi dengan penerima surat. Salah satunya adalah penulisan yth yang benar dalam sebuah surat.

Ternyata tidak sedikit orang yang belum paham penulisan yth yang sesuai dengan EYD. Untuk itu, berikut IDN Times rangkum penjelasan lengkap mengenai cara menulis yth yang benar.

1. Penulisan yth yang benar dalam surat dan contohnya

ilustrasi seseorang sedang mengerjakan makalah (pxhere.com)

1. Yth tidak perlu memakai kata kepada

Kaidah yang pertama adalah penulisan kata “yang terhormat” atau “Yth” tidak perlu diikuti dengan kata kepada. Sebab, kata kepada merupakan kata penghubung, sehingga sebaiknya dihapus dari alamat surat. Selain itu, jika surat tersebut ditujukan kepada individu, kata Yth tidak perlu diikuti dengan kata Bapak/Ibu, sebaiknya langsung pada jabatan atau namanya.

Berikut adalah contoh alamat surat lamaran pekerjaan dengan format yang benar:

Yth. Direktur Pemasaran PT. Lintang Jaya Sentosa
Jalan Merdeka 56
Kota Jakarta

2. Diakhiri dengan titik 

Penulisan yth yang benar adalah diakhiri dengan tanda baca titik. Pasalnya, masih banyak yang masih menggunakan tanda baca koma. Padahal, cara penulisan yang benar adalah menggunakan huruf kapital di huruf pertama dan diakhiri dengan tanda baca titik.

3. Penggunaan nama jabatan dan nama sapaan

Dalam penulisan yth, biasanya menggunakan nama sapaan atau jabatan penerima. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu penulisan kata sapaan seperti 'bapak', 'ibu', 'saudara' dan lain-lain. 

Penulisan kata 'bapak' dan 'ibu' sama seperti penulisan Yth yang diawali dengan huruf kapital. Namun, untuk kata sapaan 'saudara' hanya cukup menuliskan 'Sdr' atau 'Sdri' untuk 'saudari'.

Selain itu, apabila penerima memiliki gelar akademik, maka tidak menggunakan kata sapaan seperti ‘Ibu’, ‘Bapak’, dan ‘Sdr', melainkan langsung menyematkan gelar setelah Yth.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya