TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Contoh Produk Bioteknologi di Bidang Pangan, Cari Tahu yuk! 

Ada tape hingga oncom

ilustrasi tempe dengan kualitas baik (commons.wikimedia.org/Ocdp)

Sudah lama penerapan bioteknologi di bidang pangan telah dilakukan oleh banyak orang. Tentu saja, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan pangan, yang biasanya dilakukan melalui proses fermentasi.

Proses fermentasi merupakan proses perubahan kimia terhadap suatu substrat organik melalui aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme (Suprihatin, 2010). Berikut sederet contoh produk hasil bioteknologi pangan.

1. Pembuatan tape

ilustrasi tape ketan (commons.wikimedia.org/Joseagush)

Tape sendiri adalah makanan terbuat dari ketela pohon atau ketan. Umumnya, produk teknologi pangan yang satu ini mengandung alkohol.

Dalam membuat tape diperlukan mikroorganisme, yakni jamur Saccharomyces cereviceae untuk proses fermentasi. Nah, tape yang telah siap untuk disantap cenderung akan bercita rasa manis, lho!

2. Pembuatan tempe

Ilustrasi tempe (Pexels.com/cottonbro studio)

Tempe merupakan salah satu makanan ala Indonesia yang telah mendunia. Umumnya, olahan dari keledai ini banyak mengandung protein yang sangat diperlukan tubuh untuk perbaikan sel-sel yang rusak dan membentuk sel-sel baru.

Tempe terbuat dengan proses fermentasi, yakni bantuan mikroorganisme sejenis jamur yang disebut jamur tempe Rhizopus oryzae. Tempe biasanya diolah dengan cara ditumis atau digoreng.

3. Pembuatan kecap

ilustrasi kecap (pixabay.com/ANDRODYN)

Kecap adalah sari kedelai yang telah difermentasikan dengan menambahkan gula kelapa dan bumbu. Kecap masih mengandung protein dan kadar abu yang cukup tinggi.

Komposisi asam amino pada kecap sebagian besar terdiri dari asam glutamat, prolin, dan leusin. Untuk membuat kecap, dibutuhkan mikroorganisme untuk proses fermentasi, yakni jamur Aspergillus oryzae.

Baca Juga: 5 Produk Lip Balm dengan Khasiat Madu yang Bikin Bibir Kering Teratasi

4. Pembuatan keju

Ilustrasi keju (pixabay.com/Waldrebell)

Keju adalah bahan makanan yang terbuat dari protein susu (kasein) yang dikumpulkan dan dicetak. Penggumpalan kasein disebabkan oleh pengaruh bakteri asam laktat.

Bakteri asam laktat akan tumbuh dan berkembang biak dalam protein susu dan menghasilkan asam laktat. Asam laktat bersifat menggumpalkan kasein dan menimbulkan cita rasa serta aroma keju.

5. Pembuatan yoghurt

ilustrasi yoghurt (freepik.com/Racool_studio)

Yoghurt merupakan minuman susu asam yang dibuat dengan cara menambahkan bakteri laktat, yakni bakteri Streptococcus. Selain menggumpalkan protein susu, bakteri laktat juga akan menambah cita rasa dan aroma yoghurt.

Cara pembuatannya sama dengan pembuatan susu asam yang lain. Terutama, kefir yang menjadi minuman khas Eropa Timur.

6. Pembuatan nata de coco

ilustrasi salad nata de coco (unsplash.com/Dana DeVolk)

Kamu pasti sudah tak asing dengan nata de coco 'kan? Produk bioteknologi yang satu ini biasanya digunakan sebagai pelengkap minuman manis.

Nata de coco terbuat dari air kelapa yang mengalami proses fermentasi oleh Acetobacter xylinum. Prinsipnya adalah pemecah amilum oleh mikroba akan menghasilkan gula yang kemudian difermentasi.

Baca Juga: 5 Produk Makeup Pengganti Foundation, Riasan Tetap Kece!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya