Apakah Hadis atau Hadits? Ini Penulisan yang Benar Menurut KBBI
Bukan yang ada huruf T-nya ya
Intinya Sih...
- Hadis merupakan rujukan kedua umat muslim setelah Al-Qur'an, meliputi persoalan duniawi dan ukhrawi.
- Hadis bermakna sabda, perbuatan, takrir Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh sahabat untuk menjelaskan hukum Islam.
- Kata "hadis" merupakan kata serapan dari "hadits" ke dalam bahasa Indonesia tanpa huruf T di belakang atau sebelum huruf s.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kita ketahui, meskipun bukan bagian dari ayat Al-Qur'an, hadis selalu jadi rujukan kedua bagi umat muslim dan pedoman untuk setiap kajian keislaman. Pasalnya, hadis yang disampaikan Rasulullah SAW dapat menyangkut seluruh persoalan yang kita hadapi saat ini, baik itu terkait dengan masalah duniawi maupun ukhrawi.
Namun, bagaimana sih sebenarnya penulisannya yang benar dalam Bahasa Indonesia? Apakah hadis atau hadits?
Berasal dari aksara Arab, kata "hadis" telah dialihaksarakan ke dalam Bahasa Indonesia, lho! Mau tahu penulisan hadis atau hadits yang benar? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!