Mengapa Firaun Sering Disebut Sebagai Raja yang Zalim?
Firaun adalah penguasa kufur, kejam, dan tidak adil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Firaun terkenal sebagai raja yang zalim, kejam, dan suka berbuat sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Saat itu, Firaun adalah pemimpin suku Qibthi yang menguasai Mesir pada zaman Nabi Musa AS.
Selama dipimpin oleh Firaun pada masanya, rakyatnya hidup sambil dihantui rasa takut. Sikap buruk Firaun ini juga banyak dijelaskan dalam Al-Qur'an. Hal ini seperti yang dikutip dalam QS. Al-Qasas ayat 1-3, yakni
طٰسۤمّۤ . تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْمُبِيْنِ . نَتْلُوْا عَلَيْكَ مِنْ نَّبَاِ مُوْسٰى وَفِرْعَوْنَ بِالْحَقِّ لِقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
Artinya: "Ta Sin Mim. Itulah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang jelas. Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Firʻaun dengan sebenarnya untuk kaum beriman."
1. Sangat sombong, Firaun mengaku sebagai tuhan
Pada masa kepemimpinan Firaun, seorang raja dianggap sebagai penjelmaan dewa atau Tuhan. Gak hanya itu aja, seorang raja juga dianggap sebagai sosok yang sangat kuat.
Firaun adalah manusia yang kufur, arogan, dan senang memuji dirinya sendiri. Ia juga menolak keberadaan Allah SWT. Bahkan, ia menganggap bahwa dirinya adalah tuhan yang harus disembah oleh rakyatnya, layaknya hamba yang mengabdi kepada tuhannya.
Dilansir buku Mendulang Mutiara Faedah dari Kisah Para Nabi dan Rasul karya Firanda Andirja, Firaun adalah seorang yang kufur dan angkuh. Ia bahkan dengan lancangnya mengatakan kepada rakyatnya:
فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ
Artinya: "Dia berkata, 'Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”
Baca Juga: Tata Cara Pelaksanaan Haji Qiran, Jangan Sampai Keliru!
Baca Juga: Apa Saja Hikmah Haji dan Umrah? Ini Dia Penjelasannya!