TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penulisan Alamat Jalan yang Benar dan Contohnya agar Surat Gak Nyasar

Panduan penulisan alamat jalan

ilustrasi menulis surat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Surat merupakan salah satu alat komunikasi dalam bentuk tulisan. Dalam praktiknya, surat memerlukan alamat jalan. Alamat jalan adalah hal penting yang diperlukan dalam urusan sehari-hari. Mulai dari mengisi data pribadi, mengirim surat dan paket, hingga melengkapi dokumen-dokumen penting. Oleh karena itu, kamu wajib mengetahui ketentuan penulisan alamat jalan yang benar dan lengkap.

Nah, supaya kamu tidak bingung lagi dalam mengisi alamat jalan, berikut ini beberapa urutan penulisan alamat jalan yang benar sesuai KBBI. Simak perlahan-lahan ya agar tidak lupa!

1. Tata cara penulisan jalan yang benar

ilustrasi menulis surat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam menuliskan alamat, beberapa hal yang harus diperhatikan sesuai urutan berikut ini:

  • Nama jalan
  • Perumahan atau nama tempat (jika ada)
  • Keterangan RT dan RW
  • Nama kelurahan atau desa
  • Nama kecamatan
  • Nama kota atau kabupaten
  • Nama provinsi
  • Kode pos
  • Negara (jika diperlukan)

Berikut contoh penulisan alamat dan nama jalan yang benar:

  1. Jalan Cendrawasih No. 25, RT 03/RW 05, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur, 60112.
  2. Perumahan Bumi Permai, Jalan Gondang Jati 17, RT 09 RW 03, Matraman, Jakarta Timur, 13110.
  3. Jalan Merdeka Timur No. 100, RT 09/RW 03, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78124.

2. Penulisan alamat jalan surat sesuai kaidah Bahasa Indonesia

ilustrasi menulis alamat RT RW (unsplash.com/@benmullins)

Penulisan alamat surat mengikuti beberapa pedoman penting sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia:

1. Penggunaan Kepada dan Yang Terhormat
Saat menulis alamat surat, biasanya dimulai dengan kata "Kepada" diikuti oleh nama atau gelar penerima surat. Contohnya, "Kepada Bapak/Ibu". Namun, penulisan "yang terhormat" atau "Yth." tidak perlu diikuti oleh kata "kepada" karena sudah cukup merujuk pada penerima surat. Misalnya, "Yth. Kepala SMP Primadona".

2. Penggunaan huruf kapital
Dalam penulisan alamat surat, huruf awal setiap unsur nama ditulis menggunakan huruf kapital. Hal ini juga berlaku untuk singkatan seperti "RT", "RW", dan gelar pendidikan.

3. Penulisan alamat
Alamat tujuan surat harus ditulis secara lengkap dan mencakup kode pos. Jika tidak ada kode pos, pastikan alamat terdiri dari nama jalan, nomor rumah, nama kelurahan, kecamatan, dan kota atau kabupaten.

4. Penulisan gelar dan sapaan
Gelar dan sapaan dalam alamat surat sebaiknya tidak digabung. Jika pengirim menuliskan gelar, tidak perlu disertai sapaan, dan sebaliknya. Hal ini untuk menghormati penerima surat dengan cukup menggunakan salah satu dari gelar atau sapaan.

Baca Juga: Cara Penulisan Rupiah yang Benar Sesuai EYD, Jangan Keliru

3. Arti pentingnya penulisan alamat jalan pada surat

ilustrasi seseorang mengerjakan makalah (pexels.com/Vlada Karpovich)

1. Memastikan tidak salah alamat
Penulisan alamat surat dimaksudkan untuk memastikan bahwa surat tersebut sampai kepada penerima yang tepat. Ini dilakukan dengan menulis alamat dua kali, pertama di amplop dan kemudian di dalam surat atau dokumen. Pada surat pribadi, penulisan alamat biasanya hanya dilakukan di amplop. Namun, pada surat formal seperti yang dikeluarkan oleh perusahaan atau instansi pemerintah, penulisan alamat yang benar sangat penting untuk memastikan penerima yang tepat tanpa risiko kesalahan alamat.

2. Menunjukkan profesionalitas
Penulisan alamat surat yang lengkap dan benar menunjukkan tingkat profesionalitas, terutama pada surat resmi. Ini menandakan bahwa surat tersebut disusun dengan baik oleh seseorang yang profesional. Penulisan alamat yang sesuai dengan aturan memberikan kesan positif kepada penerima surat, menunjukkan penghargaan terhadap mereka. Oleh karena itu, surat resmi selalu memperhatikan penulisan alamat yang benar sesuai dengan aturan yang berlaku.

3. Menunjukkan etika pengirim surat
Penulisan alamat surat yang benar juga mencerminkan etika pengirim surat. Beberapa surat resmi mungkin menggunakan istilah "di tempat" karena tidak mengetahui alamat penerima dengan pasti, terutama pada surat lamaran kerja. Meskipun ini sah dilakukan, namun penulisan alamat yang jelas dan lengkap menunjukkan itikad baik penulis surat untuk mencari tahu alamat penerima dengan benar. Ini merupakan bagian dari etika dalam menulis surat, menunjukkan kesungguhan dan kecermatan dalam proses komunikasi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya