TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inilah Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia dengan Negara Lain

Ada apa saja ya?

ilustrasi anak sedang belajar (unsplash.com/CDC)

Pendidikan merupakan hal yang penting untuk memajukan peradaban manusia. Tanpa pendidikan, dunia tidak akan mengeluarkan temuan dan inovasi yang sampai hari ini sangat membantu peradaban manusia. Oleh karena itu, setiap negara menyediakan dan menjamin pendidikan bagi masyarakatnya. 

Akan tetapi, setiap negara pasti memiliki sistem pendidikannya tersendiri sesuai dengan letak geografis, budaya, dan adat masyarakat yang menempati negara tersebut. Sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia tentu punya perbedaan dengan sistem pendidikan di negara lain. Agar mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaannya, simak artikel berikut ini!

1. Pengertian sistem pendidikan

ilustrasi belajar (pexels.com/fauxels)

Sistem pendidikan merupakan metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya. Sistem pendidikan dibutuhkan karena akan menjadi pedoman yang mengatur jalannya pendidikan di suatu negara.

Sistem pendidikan juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, baik lingkungan tersebut menunjang maupun menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu, setiap negara pasti memiliki strategi dan metode yang berbeda dalam menyusun sistem pendidikan di negaranya masing-masing.

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Merencanakan Dana Pendidikan Anak, Jangan Salah!

2. Perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan negara lain

Ilustrasi diskusi kontrak belajar (unsplash.com/NeONBRAN)

Indonesia memulai pendidikannya dengan pengenalan membaca, menulis, dan berhitung pada anak usia dini. Sedangkan di luar negeri, pendidikan usia dini lebih memfokuskan pada bermain dan interaksi yang bertujuan untuk mengeksplorasi lingkungannya. 

Selain itu, dari sisi lamanya waktu belajar, sekolah-sekolah di Indonesia umumnya menghabiskan waktu  2–4 jam per hari untuk sekolah dasar, 6–8 jam per hari untuk sekolah menengah. Jika dibandingkan dengan negara Finlandia, mereka menghabiskan waktu 3 jam dan 45 menit sehari untuk belajar.

Selanjutnya, dari sisi pembagian tugas, sekolah-sekolah di Indonesia sering kali memberikan beban tugas yang banyak kepada peserta didiknya. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan Finlandia, mereka dibebankan tugas dengan jumlah sedikit dan tidak terlalu rumit.

Menurut Menteri Pendidikan dan Sains Finlandia, Krista Kiuru, akademik itu bukan satu-satunya yang dibutuhkan anak. Mereka lebih dari itu. Sekolah seharusnya mengajarkan makna hidup sehingga anak bisa mempelajari apa yang dibutuhkan dan bisa belajar kemampuan berkomunitas.

Baca Juga: Empat Sumber Landasan Pendidikan di Indonesia 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya