TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mendengarkan Audiobook agar Tetap Asyik dan Gak Bikin Bosan

Betah mendengarkan buku di mana saja dan kapan saja

ilustrasi audiobook (pixabay.com/sik-life)

Kekhawatiran awal saat memutuskan untuk mencoba mendengar audiobook adalah rasa bosan. Terlebih jika bukunya cukup panjang.

Alih-alih asyik mendengarkan, malah membuat kita mengantuk juga. Buat kamu yang tertarik mencoba audiobook, lima tips di bawah ini bisa kamu coba. Supaya pengalaman mendengarkan buku ini jadi asyik dan gak bikin nyesel sudah beli audiobook-nya.

1. Cari tahu mengenai bukunya terlebih dahulu

ilustrasi mencari buku (pexels.com/skitterphoto)

Ingat apa kata Najwa Shihab? Kita cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta kepada membaca. Begitu pun dengan audiobook. Jika sudah merasa nyaman, pasti akan ketagihan untuk terus mendengarkan audiobook.

Jika sudah menemukan kecocokan, bukan hanya ketagihan, kita pun bisa mencoba berbagai jenis buku. Jadi pilihlah genre buku yang kamu suka terlebih dahulu, kemudian cari tahu bahasan buku tersebut. Sebab, buku berlabel best seller pun belum tentu bisa dinikmati sebaik buku dengan genre yang disukai.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Mencoba Audiobook, Banyak Manfaatnya!

2. Tentukan bukunya

ilustrasi memilih audiobook (pixabay.com/geralt)

Sebagai permulaan, pilih buku yang mudah dicerna, atau yang kamu inginkan dan sukai. Selain itu, pastikan durasi audionya tidak terlalu panjang. Sebab, intensitas mendengarkan jika baru pertama kali mencoba akan lebih pendek. Berbeda jika sudah terbiasa mendegarkan audio yang panjang. 

Intensitas ini tentunya akan berpengaruh kepada seberapa lama kita menyelesaikan audio buku. Meski pada kenyataannya audiobook bisa kita dengarkan di mana pun. Ini dilakukan untuk mengatasi kalau-kalau malah bosan di tengah-tengah buku.

3. Lihat ulasan audiobook-nya 

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/mart-production)

Masih kebingungan hendak memutuskan akan mendengarkan audio yang mana? Tenang, kita bisa melihat ulasan audio bukunya terlebih dahulu. Jadi bukan hanya bukunya saja yang kita cari tahu, ya.

Ulasan ini bisa kita dapat dari website khusus review audiobook. Sebut saja, seperti Audiofile Magazine, Booklist, Audible, dan lainnya. 

4. Memilih narator audiobook yang kita suka

ilustrasi seorang narator buku (pexels.com/karolina-grabowska)

Memilih narator ini penting karena dalam kurun berjam-jam bahkan berhari-hari kita akan mendengarkan suara yang sama. Jika pemilihan naratornya kurang cocok, sayang rasanya. Kita akan mudah bosan, menyesal telah mengeluarkan uang, atau bisa jadi malah tidak ingin lagi mendengarkan audiobook.

Jika ragu apakah narator A atau B cocok dengan selera kita, tidak perlu khawatir. Beberapa platform penyedia audiobook akan menyediakan sampel audio buku tersebut, kok. Jadi bisa kita coba dengarkan sebelum akhirnya membeli audionya. 

Baca Juga: 5 Audiobook Ini Dinarasikan Oleh Aktor Hollywood, Suaranya Bikin Adem!

Verified Writer

Silvilla Sani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya