TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Self Directed Learning Baik untuk Pengembangan Diri

Buat yang alergi mendengar istilah 'belajar'

pixabay/Libellulle

Self Directed Learning adalah proses belajar atas inisiatif sendiri, mulai dari diagnosis kebutuhan belajar, merumuskan tujuan, identifikasi bahan dan referensi belajar, pemilihan strategi dan evaluasi hasil belajar. Asyik. 'kan?

Hebatnya, metode ini dapat diterapkan oleh kalangan yang mana saja. Mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pegawai kantoran, pebisnis hingga pekerja lepas.

Buat kamu yang belum pernah mencoba, berikut ini terdapat alasan kuat SDL sangat penting kamu terapkan dalam keseharian. Yuk, simak ulasan berikut!

1. Bisa dimulai dari hal yang kamu minati

pixabay/Pexels

Dengan SDL, kamu bisa menentukan topik pembelajaran sendiri. Jika menurut pada kecenderungan pribadi, maka pastinya kamu akan memilih topik yang kamu sukai. Bisa jadi ada hubungannya dengan hobi, minat, bakat, kepribadian atau passion yang sedang kamu geluti. 

Baca Juga: 8 Tips Praktis Meningkatkan Fokus Saat Belajar, Mudah Banget! 

2. Bakatmu menjadi lebih terasah

pixabay/Free-Photos

Saat kamu memilih untuk belajar atas inisiatif sendiri,  pelajarilah sesuatu yang berhubungan dengan potensi dirimu sendiri. Jika di sekolah kamu tidak berkesempatan mengasah bakat atau kompetensi yang telah kamu ketahui, maka gunakanlah metode SDL di luar waktu belajar untuk kebutuhan sekolah. 

Tentukan referensi, strategi dan tujuannya secara sederhana. Mudahnya, kamu bisa menggunakan media digital sebagai bahan atau referensi sekaligus penentuan strategi. Video, artikel, jurnal dan podcast adalah contoh media kekinian yang bisa kamu manfaatkan. 

3. Belajar mandiri itu bikin kamu berkembang pesat

pixabay/Gerd Altmann

Dampak metode SDL yang diterapkan secara serius adalah perkembangan diri atau bakat yang kamu asah akan tumbuh pesat. Percepatan belajar sangat mungkin terjadi. Sebaik-baiknya proses belajar adalah berusaha menguasai suatu keahlian.

 Itu sebabnya, jika kamu ingin menekuni skill tertentu yang berkaitan dengan bakatmu, kamu bisa melakukannya dengan metode tersebut. Libatkan kedisiplinan, kesungguhan keyakinan, dan ketekunan. 

4. Semakin tahu kebutuhan dan pencapaian diri

pixabay/Free-Photos

Semakin dalam kamu menggali topik pembelajaran dari referensi atau bahan bacaan, maka kamu akan semakin merasa tidak tahu banyak soal ilmu yang terkait. Dari sana, kamu bisa mengukur sendiri pencapaian apa saja yang sudah kamu dapatkan. Melalui penilaian itu, kamu juga dapat menentukan kebutuhan untuk mengisi pencapaian yang kurang. 

Baca Juga: Stop Malas, Ini 5 Tips Menumbuhkan Minat Belajar yang Bisa Kamu Coba

Verified Writer

Uswatun Niswi

Penyuka fiksi dan animasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya