Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat lebaran atau Idul Fitri seringkali kamu dengar istilah minal aidin wal faizin. Gak cuma dari orang lain, kamu pun mungkin juga menggunakan istilah itu. Biasanya minal aidin wal faizin akan disandingkan dengan frase “mohon maaf lahir dan batin”. Namun, tahukah kamu kalau istilah minal aidin wal faizin itu bukan berarti ‘mohon maaf lahir dan batin’ lho. Terus apa dong? Berikut ulasannya.
1. Minal aidin wal faizin adalah kata-kata berbahasa Arab yang sudah jadi tradisi untuk diucapkan saat lebaran atau Idul Fitri
Meski menggunakan bahasa Arab, namun istilah ini gak populer di negara Arab lho. Orang-orang Arab bahkan gak memahami maksud di baliknya. Mereka hanya akan memahami makna per katanya saja.
2. Minal aidin wal faizin berarti orang yang kembali dan orang yang beruntung
unsplash.com/Ammar Rizwan Menurut Arwani Faishal, anggota komisi fatwa MUI, ”Minal aidin wal faizin berarti ‘semoga kita termasuk orang-orang yang kembali ke jalan yang benar atau ke jalan Allah dan termasuk orang yang beruntung atau berbahagia’.” Karena memiliki arti yang indah, istilah itu jadi populer untuk dikatakan saat Idul Fitri.
3. Minal aidin wal faizin adalah istilah dari syair yang dibawakan oleh Shafiyuddin al-Huli pada zaman Andalusia
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Disebutkan dalam kitab Dawawin Asy-Syi’ri al-Arabi ala Marri Al-Ushur jilid ke-19, istilah minal aidin wal faizin adalah sebuah syair yang mengisahkan tentang dendang kaum perempuan saat hari raya. Dalam salah satu syairnya berbunyi jaalna minal aidina wal faizina yang berarti ‘jadikan kami orang-orang yang kembali dan orang-orang yang beruntung’.
4. Meski begitu, ternyata gak cuma Indonesia saja, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura juga menggunakannya lho
unsplash.com/Filip Gielda Kemungkinan hal ini karena negara-negara tersebut masih memiliki rumpun bahasa yang sama. Lagipula, negara-negara tersebut juga berdekatan. Itu sebabnya istilah minal aidin wal faizin menjadi mudah populer. Sementara, untuk budaya Arab biasa menggunakan kalimat taqabbalallahu minna waminkum yang berarti ‘semoga Allah SWT menerima amalan puasa saya dan kamu’.