TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Skill Istimewa yang Wajib Dikembangkan Mahasiswa Hubungan Internasional

#Eduniverse Mahasiswa baru HI wajib tahu, nih!

indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au

Dari sekian banyak jurusan yang ada, bisa dibilang jurusan hubungan internasional adalah salah satu jurusan ‘paling laku’ dan bergengsi di Indonesia.

Alasannya, tentu, karena prospek pekerjaannya yang emang menggiurkan, terlebih bagi orang yang seneng banget politik dan dunia internasional. Duta Besar, diplomat, kerja di organisasi internasional adalah prospek karir utama yang dijembatani oleh jurusan ini.

Tapi, sejalan dengan prospeknya yang super kece itu, jelas tidaklah mudah untuk mencapainya dan butuh skill ‘ekstra’ yang bisa menunjang cita-cita karir kamu.

Maka dari itu, untuk kalian para anak HI, khususnya yang baru masuk HI, wajib tahu skill apa aja yang wajib dikembangkan untuk meraih prospek masa depan yang HI banget ini.

1. Menguasai bahasa asing lebih dari satu

https://thebesttravelplaces.com

Judulnya aja udah ‘internasional’, so pasti kemampuan bahasa asing jadi salah satu skill yang penting banget dimiliki oleh anak HI. Bahkan, bahasa Inggris itu merupakan ‘bahasa standar utama’ di HI.

Kalau kamu bisa menguasai bahasa asing lain, itu bakal jadi nilai plus banget buat kamu. Apalagi bagi kamu yang pengen banget jadi Duta Besar atau Diplomat, kamu harus bisa menguasai lebih dari 1 bahasa.

Untuk mengasah skill ini, kamu bisa ikut les bahasa yang saat ini bisa kita temui dengan mudah, meskipun kita harus mengeluarkan biaya, tapi biasanya ada fasilitas sertifikat yang bisa jadi bukti konkrit bahwa kamu emang punya keahlian di suatu bahasa.

Sedangkan bagi kamu yang mau lebih berhemat, jangan khawatir, saat ini banyak situs atau aplikasi belajar bahasa online gratis, kok!

2. Mampu berpikir kritis

https://marketingland.com

Pada umumnya, semua mahasiswa dengan apapun jurusannya emang harus bisa berpikir kritis, bahkan itulah yang membedakan antara saat menjadi siswa dan mahasiswa. Tapi, gak semua jurusan membutuhkan skill berpikir kritis Sebaliknya, di jurusan HI, skill ini penting banget dikembangkan.

Dengan setumpuk isu yang terjadi di dunia dan berita yang tersebar di mana-mana, kamu dituntut untuk bersikap kritis dalam menanggapi mana berita yang benar dan juga yang salah, alias gak gampang percaya.

Di dunia HI sendiri, sering terdengar istilah 'propaganda' dan 'konspirasi' yang mana anak HI dibiasakan dengan mindset 'penuh curiga'. Dalam beberapa study case, gak sedikit pemain-pemain politik dunia juga memainkan peran ini demi tercapainya kepentingan mereka.

Skill berpikir kritis ini akan semakin terasah dengan semakin banyaknya wawasan yang kamu miliki juga ikutlah dalam forum-forum diskusi dan debat.

3. Daya analisis yang tajam

https://www.speedtoproficiency.com

Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa itu bisa terjadi? Bagaimana dampak yang ditimbulkannya? Bagaimana mencegah / menyelesaikannya?

Selain dibiasakan untuk berpikir kritis, anak HI yang emang hari-harinya selalu dipenuhi dengan jurnal dan makalah ini juga dituntut untuk bisa menganalisis isu-isu yang terjadi di kancah internasional.

Karena itulah, anak HI juga harus up to date sama perkembangan berita yang ada, supaya kamu bisa tahu keterkaitan antara satu berita dengan berita yang lainnya.

Dalam menajamkan kemampuan berpikir analisis ini, yang terpenting adalah kamu bisa mengumpulkan fakta-fakta yang ada, memahami keterkaitan satu fakta dengan yang lainnya dan berusaha sebisa mungkin memecahkannya.

4. Jiwa leadership yang mumpuni

http://www.bostonherald.com

Bisa memengaruhi orang lain dan memberikan suatu decision-making yang baik adalah indikator kepemimpinan yang harus dimiliki oleh anak HI. Sebagaimana kita tahu, HI begitu identik dengan politik, politik identik dengan kekuasaan, dan kekuasaan berarti juga kepemimpinan.

Dalam lingkup nyata HI, sebuah pembuatan keputusan oleh seorang pemimpin atau representasi negara akan memengaruhi posisi suatu negara di mata dunia, karena tentu suatu kebijakan yang dibuat akan berimplikasi pada negaranya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Nah, untuk memupuk jiwa leadership kamu, cobalah jadi bagian dari organisasi. Lebih-lebih kalau kamu jadi ketua. Dengan segala tangung jawab dan presssure yang tertuju padamu, kamu jadi terpacu untuk berkembang dan berusaha tetap menjadi 'panutan' yang baik untuk anggotamu.

Dan tentu ketika ada masalah, kamu harus bisa membuat keputusan sebaik dan sebijak mungkin agar tidak merugikan organisasimu juga mengedepankan kepentingan yang ada di dalamnya.

Verified Writer

Widi Widuri

Your word is your sword. / Find me on Instagram: @wiwistew

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya