TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekomendasi Jurusan Buat Kamu yang Gak Lolos Kedokteran Umum

Memikirkan alternatif jurusan lain bisa menjadi solusi

ilustrasi tenaga medis (pexels.com/Klaus Nielsen)

Dalam era inovasi dan kemajuan ilmu pengetahuan, memilih jurusan kuliah menjadi langkah yang sangat penting. Namun, terkadang hanya karena ambisi orangtua atau kebutuhan pengakuan orang lain, seseorang hanya akan melihat kedokteran sebagai satu-satunya opsi pilihan. Meskipun, tidak menutup kemungkinan pada beberapa orang, kedokteran adalah pertimbangan yang memang sesuai dengan minat, passion, dan kebermanfaatan pada masyarakat.

Tidak seperti jurusan lain, kedokteran umum dikenal sebagai tempat terjadinya persaingan yang sangat ketat. Agar dapat diterima di jurusan ini, seseorang harus memiliki kondisi finansial dan kecerdasan akademis yang saling mendukung. Ini adalah realitas yang tidak dapat dihindari.

Memikirkan alternatif jurusan lain bisa menjadi solusi jika kamu terjebak di kondisi yang memaksamu untuk tidak bisa melanjutkan pendidikan di kedokteran umum. Dalam artikel ini, kita akan merekomendasikan lima jurusan yang bisa menjadi pertimbanganmu. Kita akan memahami lebih dalam rekomendasi jurusan kuliah dan melihat bagaimana setiap jurusan membawa dampak positif pada individu dan masyarakat. Yuk, disimak!

Baca Juga: Miliki 5 Hal Ini Sebelum Memutuskan Masuk Jurusan Keperawatan 

1. Biologi molekuler atau biokimia

ilustrasi menggunakan mikroskop (pexels.com/Pixabay)

Jurusan biologi molekuler atau biokimia menyajikan seuatu yang mendalam tentang struktur dan fungsi molekul biologis, memperkenalkan mahasiswa pada dunia mikroskopis yang dalam. Kurikulum ini mencakup pemahaman tentang DNA, RNA, protein, dan proses biokimia yang mendasari fungsi organisme. Dengan fokus pada tingkat molekuler, mahasiswa dapat mengeksplorasi aplikasi ilmu ini dalam riset medis, pengembangan obat baru, atau analisis genetika yang memecahkan teka-teki biologis.

Lebih lanjut, jurusan ini mempersiapkan mahasiswa untuk terlibat dalam eksperimen laboratorium dan penelitian ilmiah, memberikan fondasi yang kuat untuk karier di bidang akademis, industri farmasi, atau pusat penelitian biomedis. Dengan memahami landasan molekuler kehidupan, mahasiswa dapat berperan dalam menghadapi tantangan kesehatan dan penyakit masa depan.

2. Kedokteran gigi

ilustrasi dokter gigi (pexels.com/Pixabay)

Kedokteran gigi muncul sebagai alternatif menarik bagi mereka yang terpesona oleh dunia kesehatan dan pelayanan medis, tetapi tidak lolos dalam jalur kedokteran umum. Jurusan ini mendalami diagnosa dan perawatan kondisi gigi dan mulut. Mahasiswa kedokteran gigi akan mempelajari teknik restorasi gigi, bedah oral, ortodonsti, serta prinsip-prinsip kesehatan gigi.

Selain itu, kurikulum ini sering melibatkan praktik klinis, sehingga memungkinkan mahasiswa mengasah keterampilan klinis mereka di bawah bimbingan mentor dan praktisi. Karier kedokteran gigi dapat membuka pintu untuk praktek mandiri, penelitian, atau bahkan menjadi dosen di perguruan tinggi kedokteran gigi. Melalui pelayanan kesehatan mulut, lulusan kedokteran gigi berkontribusi pada kesehatan masyarakat.

Baca Juga: 15 Jurusan IPA yang Sepi Peminat tapi Peluang Kerja Besar

3. Teknik biomedis

ilustrasi hasil rontgen (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jurusan teknik biomedis membawa perpaduan yang menarik antara ilmu biomedis dan teknologi, mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat diterapkan untuk meningkatkan perawatan kesehatan. Mahasiswa dalam jurusan ini akan memahami prinsip-prinsip biomedis serta menguasai keterampilan teknis dalam pengembangan perangkat medis, pemantauan pasien, dan perangkat lunak kesehatan.

Kurikulumnya mencakup studi tentang desain dan pemeliharaan perangkat medis, serta integrasi teknologi informasi dalam pengelolaan rekam medis. Mahasiswa akan terlibat dalam proyek-proyek riset dan praktek lapangan, mendapatkan pengalaman praktis dalam menghadapi tantangan nyata di dunia kesehatan. Pilihan karier setelah lulus mencakup pengembangan produk kesehatan, manajemen teknologi kesehatan, atau terlibat dalam industri teknologi medis.

4. Keperawatan

ilustrasi pasien dan perawat (pexels.com/RDNE Stock project)

Keperawatan, sebagai salah satu profesi kesehatan yang paling mulia, menawarkan mahasiswa kesempatan unik untuk terlibat secara langsung dalam memberikan perawatan kesehatan kepada seseorang. Dalam kurikulum keperawatan, mahasiswa belajar tentang aspek-aspek klinis, etika, dan pemahaman holistik terhadap pasien. Mereka dilatih untuk memberikan perawatan yang penuh empati, bekerja dalam tim interdisipliner, dan beradaptasi dengan berbagai situasi medis.

Keperawatan juga memberikan fleksibilitas dalam pilihan spesialisasi, termasuk keperawatan anak, keperawatan gerontik, atau perawatan intensif. Dengan fokus pada keahlian klinis dan hubungan pasien, mahasiswa keperawatan dapat mencapai tujuan karier mereka dalam menyediakan perawatan kesehatan yang berdampak besar pada masyarakat.

Verified Writer

Yoga Hendriyansah

Just be yourself

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya