Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Penamaan bulan dalam kalendar Islam berbeda dengan kalendar masehi. Jika pada tahun Masehi kita akrab dengan penamaan Bulan Januari, Februari, Maret dan sebagainya. Dalam kalendar Islam, dikenal dengan istilah Hijriah yang berisi 12 bulan Hijriah.
Masing-masing bulan Hijriah punya keutamaan yang berbeda. Tentunya semua bulan bermakna baik di mata Allah, hanya ada beberapa bulan yang juga merupakan bulan yang di agungkan oleh Allah SWT dan kaum muslimin. Nah, cari tahu di sini yuk!
1. Muharram
Unsplash.com/Ganapathy Kumar Bulan hijriah pertama dalam kalendar Islam adalah Bulan Muharram. Bulan Muharram ada 30 hari. Setiap tanggal 1 Muharram juga diperingati sebagai Tahun Baru Islam.
Allah mengistimewakan Bulan Muharram. Allah mengharamkan dalam bulan ini adanya peperangan. Muharram, sendiri berarti "diharamkan" atau "tidak diperbolehkan", merujuk pada pelarangan perang yang dijelaskan sebelumnya.
2. Safar
Unsplas.com/Rachid Oucharia Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalendar Hijriah, bulan yang memiliki 29 hari. Bulan Safar dimaknai sebagai bulan dengan anjuran meningkatkan kualitas ibadah umat Islam kepada Allah SWT.
Penamaan Safar sendiri berarti "kosong". Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu, umat muslim laki-laki meninggalkan pemukiman untuk merantau, berniaga dan berperang. Oleh karena itu kota Mekkah menjadi kosong dari kaum laki-laki.
Baca Juga: 6 Doa dalam Islam yang Perlu Kamu Hafal dan Terapkan dalam Kehidupan
3. Rabiul Awal
Bulan Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalendar penanggalan Islam. Bulan yang memiliki nilai sejarah yang sangat mulia, karena Rasulullah SAW lahir pada bulan ini. Sejarah Islam mencatat, banyak peristiwa yang terjadi berkaitan dengan Rasulullah di bulan ini, Rasulullah diangkat menjadi rasul, melakukan hijrah hingga beliau wafat.
Pada bulan ini juga kaum laki-laki yang merantau tadi kembali lagi ke pemukimannya. Berasal dari kata "rabbi" (menetap) dan awal (pertama). Jadi, Bulan Rabiul Awal juga dimaknai dengan awal menetapnya kembali para kaum laki-laki di Kota Mekkah.
4. Rabiul Akhir
Pexels.com/RODNAE Productions Bulan Rabiul Akhir adalah bulan keempat dalam kalendar hijriah. Disebut Rabiul Akhir karena merujuk pada bunga dan tumbuhan yang bermekaran di akhir waktu itu. Dalam bulan ini terjadi banyak sekali perang, salah satunya perang Damsyik. Umat Islam kala itu dipimpin oleh Khalid bin Walid dan Ubaidillah bin Jarah atas perintah Sayyidina Abu Bakar As-sidiq.
Dalam bulan ini pula umat muslim dianjurkan untuk banyak bersedekah, salat berjamaah, membaca doa tolak bala, menyebut nama-nama Allah SWT serta meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.
5. Jumadil Awal
Bulan Jumadil Awal berasal dari kata Jamad (kering) dan Awal (awal) yang bermakna sebagai awal musim sejuk dan musim dingin pada waktu itu. Dikisahkan bahwa Jumadil Awal menandakan awal musim dingin dimana sungai-sungai menjadi lebih sejuk sehingga akan ada kekeringan air karena sungai dan parit yang membeku.
6. Jumadil Akhir
Jika sebelumnya Jumadil Awal adalah masa awal musim dingin, Jumadil Akhir berarti masa dimana musim dingin segera berakhir. Salah satu peristiwa bersejarah dalam bulan ini adalah wafatnya Abu Bakar As-siddiq, sahabat karib Rasulullah SAW yang kerap menggantikan menjadi imam salat.
Peranan dan perjuangan Sayyidina Abu Bakar dikenal sangat besar. Beliau adalah laki-laki pertama yang memeluk Islam dan yang pertama mengakui peristiwa Isra Miraj. Sayyidina Abu Bakar adalah Khalifah pertama setelah masa kenabian Rasulullah SAW.
7. Rajab
Unsplash.com/David Rodrigo Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bulan Rajab menjadi bulan ketujuh dalam penanggalan Islam. Bulan rajab memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam potongan ayat Al-Qur'an Allah berfirman, "....maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS.Attaubah:36)
Empat bulan yang dimaksud adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Pada bulan Rajab Allah memperintahkan umat Islam lebih berhati-hati. Pelarangan maksiat juga lebih ditegaskan pada bulan ini. Pada bulan ini juga peristiwa Isra' Miraj diperingati oleh umat muslim.
8. Sya'ban
Satu bulan sebelum Ramadhan Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalendar Hijriah. Dibulan ini umat muslim disunnahkan melakukan ibadah puasa dan shalat malam nisfu syaban. Dalam potongan hadits, Rasulullah bersabda bahwa bulan Sya'ban adalah dimana amalan perbuatan manusia dilaporkan dan diangkat menuju Allah SWT.
“...Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa.’” (HR. An Nasa’i 2357, Ahmad 21753, Ibnu Abi Syaibah 9765 dan Syuaib Al-Arnauth menilai ‘Sanadnya hasan’).
9. Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan yang tak kalah istimewa di mata Islam. Allah mewajibkan hambanya untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Sejatinya puasa dimaksudkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah serta melatih diri dari hawa nafsu menahan lapar dan haus seperti yang dirasakan oleh orang-orang miskin.
Allah memuliakan bulan Ramadan sebab dalam bulan ini juga Al-Qur'an diturunkan serta adanya malam Lailatul Qadar yang kebaikan lebih dari 1000 bulan. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah selain puasa wajibnya. Salat malam, bersedakah, bersabar, dan bersalawat.
10. Syawal
Bulan Syawal disebut juga bulan kemenangan, karena umat muslim telah memeunuhi perintah wajib dari Allah SWT, yaitu puasa sebulan penuh di bulan Ramadan. Umat muslim memuliakan hari kemenangan itu dengan amalan Salat Idul Fitri setiap tanggal 1 Syawal.
Pada bulan Syawal umat muslim juga dianjurkan menjalani puasa sunah yang bisa dilakukan diantara tanggal 2-7 bulan Syawal, dan tidak diperkenankan berpuasa di tanggal 1 bulan Syawal, karena itu merupakan hari besar kemenangan bagi umat muslim.
11. Dzulqa'dah
Bulan Dzulqa'dah termasuk salah satu dari empat bulan yang diagungkan Allah SWT. Merujuk pada Surat Attaubah ayat 36, pada bulan ini juga Allah mengharamkannya peperangan. Dinamakan Dzulqa'dah karena pada masa itu orang-orang Arab berdiam di rumah dan tidak melakukan peperangan.
Dalam bulan ini juga Allah memperingatkam hambanya untuk lebih berhati-hati. Sebab, kemaksiatan yang dilakukan pada bulan ini Allah menggandakan hukuma. Begitu juga dengan amalan kebaikan, Allah menggandakan balasan pahalayang berlipat.
Baca Juga: Ini 9 Model Serban Pria yang Cocok Kamu Pakai Jelang Ramadan