TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

14 September Hari Kunjungan Perpustakaan: Sejarah dan Tujuan

Yuk, berkunjung ke perpustakaan!

Ilustrasi perpustakaan (unsplash/beccatapert)

Hari Kunjung Perpustakaan diperingati setiap 14 September. Peringatan ini menjadi momen untuk meningkatkan literasi dan mewujukan cita-cita bangsa Indonesia melalui membaca buku.

Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan ditetapkan berdasarkan surat Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 020/A1/VIII/1995 pada 11 Agustus 1995 kepada Presiden Soeharto. Surat ini kemudian diresmikan pada 14 September 1995.

Pemerintah tentunya sangat peduli dengan pendidikan dan cita-cita bangsa. Berikut ini sejarah dan tujuan Hari Kunjung Perpustakaan.

1. Sejarah Hari Kunjung Perpustakaan

ilustrasi foto di perpustakaan (pexels.com/Abby Chung)

Hari Kunjung Perpustakaan pertama kali diadakan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Peringatan ini mulai dirayakan sesuai Ketetapan Presiden Soeharto kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI dengan surat nomor 020/A1/VIII/1995 pada 11 Agustus 1995.

Ketetapan tersebut berisi usulan Hari Kunjung Perpustakaan yang diresmikan oleh Soeharto pada 14 September 1995. Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan minat literasi untuk membaca buku di perpustakaan.

Baca Juga: 9 Perpustakaan Paling Megah di Dunia, Arsitektunya Bikin Melongo! 

2. Tujuan Hari Kunjung Perpustakaan

ilustrasi membaca buku di perpustakaan (pixabay.com/sasint)

Dilansir lama Perpusnas, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Joko Santoso mengatakan, adanya ketetapan ini dapat memberikan tujuan positif bagi gerakan aktivis intelektual di Indonesia, terutama dalam budaya membaca.

Negara kita memiliki Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang bisa digunakan sebagai rujukan serta dapat diandalkan untuk menyediakan referensi penelitian tentang Indonesia. Selain itu, peringatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya