TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

21 September Hari Perdamaian Internasional: Sejarahnya

Tingkatkan toleransi antar sesama

(Ilustrasi pasukan perdamaian PBB Indonesia bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Hari Perdamaian Internasional atau World Peace Day diperingati setiap 21 September. Peringatan ini diadakan untuk perdamaian dunia, berakhirnya perang, dan kekerasan yang ada di dunia.

Majelis umum PBB menyatakan bahwa peringatan ini dapat meningkatkan perdamaian dan mengadakan 24 jam anti kekerasan dan gencatan senjata. Untuk lebih lengkapnya, berikut sejarah, tujuan, dan cara memperingatinya.

1. Sejarah Hari Perdamaian Internasional

ilustrasi tim kerja yang akur (pexels.com/fauxels)

Sejarah Hari Perdamaian Internasional pertama kali digagas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperkuat perdamaian dunia dan mengurangi peperangan. Momen ini masuk ke dalam Resolusi Nomor 55/282 Tahun 1991.

Namun, peringatan ini pertama kali digelar pada tahun 1982. Saat itu, beberapa negara, kelompok militer, politik, dan masyarakat merayakan Hari Perdamaian Internasional. Lalu, pada tahun 2013, Sekretasi Jendral PBB menetapkan peringatan ini untuk meningkatkan pendidikan perdamaian di dunia.

Baca Juga: Hari Buruh Sedunia 1 Mei: Ini Sejarahnya

2. Tujuan Hari Perdamaian Internasional: Sejarahnya

Ilustrasi toleransi agama (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebagai upaya meningkatkan perdamaian dunia, Hari Perdamaian Internasional memiliki cita-cita yang luhur agar penduduk di dunia dapat merasakan kedamaian. Berikut tujuannya.

  • Memperkuat cita-cita perdamaian dengan 24 jam tanpa kekerasan
  • Meningkatkan komitmen perdamaian di atas segala perbedaan
  • Membangun budaya perdamaian di dunia
  • Meski berbeda ras, warna kulit, agama, dan cara hidup, diharapkan budaya perdamaian dapat terwujud secara global.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya