TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Doa Setelah Iqomah, Bisa Menambah Pahala

Waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa

gambar orang sedang adzan (pexels.com/Thirdman)

Ikamah, iqomah, qomat, atau iqamat (إقامة‎) merupakan seruan bahwa salat akan segera dimulai. Ikamah dikumandangkan oleh muazin atau orang yang mengumandangkan azan. Pada momen ini, seluruh jemaah salat mulai merapikan saf dan bersiap-siap salat.

Sama seperti azan, ketika mendengar ikamah, kamu disunahkan untuk memanjatkan doa. Doa setelah iqomah memiliki beberapa keutamaan dan dapat menambah pahala. Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqomah, maka berdoalah (kala itu)." (HR. Ahmad, shahih)

Untuk itu, panjatkanlah doa di waktu yang mustajab setelah ikamah, ya! Berikut ini amalan, doa, hukum, dan adab mendengarkan ikamah yang perlu diketahui. Simak selengkapnya.

1. Amalan sebelum Ikamah

ilustrasi salat (pexels.com/@michael-burrows)

Jeda waktu ideal antara azan dan ikamah adalah 10-15 menit. Dalam waktu tersebut, jemaah mendapat kesempatan untuk datang ke masjid atau melaksanakan ibadah di sela azan dan ikamah.

Sebelum ikamah dikumandangkan, kamu bisa melaksanakan salat sunah untuk menambah pahala. Pada saat itu, bisa melakukan salat sunah wudu, tahiyatul masjid, rawatib, dan atau salat sunah mutlak. Rasulullah SAW bersabda,

“Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka hendaknya ia sholat dua rakaat sebelum ia duduk.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Beliau juga bersabda, “Antara adzan dan iqomah itu terdapat sholat (Rasulullah mengulanginya tiga kali), bagi siapa yang berkehendak.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Hilal Jodoh dalam Islam dan Ciri-Cirinya

2. Doa setelah Ikamah

Berdoa setelah dengar azan(pexels.com/id-id/rodnae-prod)

Setelah ikamah berkumandang, kamu bisa membaca doa untuk menambah amalan dan pahala sebelum salat. Berikut doa lengkapnya. 

اللّٰهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Allahumma Rabba hadzihi ad-da’wati at-tâmmati, wa ash-shalâti al-qâimati, shalli ‘ala sayyidina muhammadin wa âtihi su’lahu yaumal qiyâmah.

Artinya: "Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan salat yang tetap didirikan, rahmatilah Nabi Muhammad dan berikan padanya permintaannya di hari kiamat."

3. Fungsi Ikamah

ilustrasi berdoa setelah azan (Pexels.com/Alena Darmel)

Ikamah berfungsi untuk memberi tanda kepada jemaah agar segera bersiap melaksanakan salat bersama. Kalimat ikamah berbeda dengan azan. Kalimat ini hanya diucapkan sekali dengan tambahan lafal qad qaamatish shalaah.

Jika bacaan ikamah lainnya dibaca satu kali, kalimat qad qaamatish shalaah dibaca sebanyak dua kali. Ikamah biasanya dibacakan dengan cepat, berbeda dengan azan yang dibaca lebih panjang.

4. Hukum Ikamah

ilustrasi iqomah (Pexels.com/Alena Darmel)

Mengumandangkan ikamah sebelum salat hukumnya adalah fardhu kifayah. Rasulullah SAW bersabda,

“Bila seseorang berada di tanah yang tandus tidak berpenghuni lalu datang waktu salat, ia pun berwudhu; dan bila tidak beroleh air, ia bertayammum. Maka jika ia menyerukan iqomah untuk salat, akan salat bersamanya dua malaikat yang menyertainya. Jika ia adzan dan iqomah, maka akan salat di belakangnya tentara-tentara Allah yang tidak dapat terlihat dua ujungnya.” (HR.Abdurrazzaq dan Ibnu Abi Syaibah).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya