Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan berjaket levis (pexels.com/Yaroslav)

Setiap orang memiliki kebebasan berekspresi. Entah menunjukkan ekspresi kegembiraan, kesedihan, maupun kekecewaan. Semua itu boleh-boleh saja asal masih dalam batas wajar.

Tapi kadang kita lupa akan arti kebebasan berekspresi itu sendiri. Contohnya menganggap kebebasan ekspresi sama seperti oversharing. Atau kebebasan berekspresi dianggap sebagai perilaku liar. Inilah lima anggapan salah tentang kebebasan berekspresi yang harus diluruskan.

1. Kebebasan berekspresi bukan dengan melanggar aturan

ilustrasi perempuan merokok (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak sekali kejadian di mana seseorang melanggar aturan. Mulai dari aturan sepele sampai aturan penting sekalipun. Mereka menganggap itu semua bagian dari kebebasan berekspresi.

Padahal kebebasan berekspresi berbeda dengan melanggar aturan. Seseorang boleh mengekspresikan perasaan atau pemikirannya, asal tidak melanggar ketentuan yang ada. Kebebasan berekspresi harus diiringi sikap saling menghormati.

2. Kebebasan berekspresi tidak sama dengan oversharing

Editorial Team

Tonton lebih seru di