Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi umat Hindu Bali (unsplash.com/Krisna Yuda)

Umat Hindu Bali akan merayakan Galungan pada 23 April 2025. Ini merupakan momen yang penting dan bermakna bagi mereka. Pasalnya menjadi kesempatan mereka untuk menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang tenang.

Galungan juga memberi kesempatan bagi umat Hindu untuk memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin kepada para dewa, Bhatara, dan Pitara. Lalu seperti apa perayaan ini dan apa arti Rahajeng Rahina Galungan?

1. Apa itu perayaan Galungan?

Ilustrasi umat Hindu Bali (freepik.com/tawatchai07)

Mengutip Perpustakaan Stikom Bali, Galungan adalah hari raya di mana masyarakat Hindu di Bali merayakan kemenangan Dharma atau kebajikan melawan Adharma atau kebatilan. Umat akan menghaturkan rasa terima kasih dan angayubahagia kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Galungan dirayakan sesuai dengan kalender penanggalan Bali yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan. Dalam laman Desa Sedang Kabupaten Badung, asal kata "Galungan" adalah berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya menang atau bertarung.

Jadi, Galungan juga sama artinya dengan dungulan, yang juga berarti menang. Oleh karena itu, di Jawa wuku yang kesebelas disebut Wuku Galungan. Sementara di Bali wuku yang kesebelas disebut Wuku Dungulan. Namanya berbeda, tapi artinya sama.

2. Makna Galungan bagi umat Hindu Bali

Editorial Team

Tonton lebih seru di