Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tanda semicolon (dok. IDN Times)

Semicolon dalam psikologi adalah simbol yang bermakna mendalam. Simbol ini menjadi representasi visual dari harapan, ketahanan, dan keberlanjutan hidup, terutama bagi mereka yang berjuang dengan masalah kesehatan mental. Semicolon memiliki kekuatan untuk mengingatkan seseorang bahwa hidup mereka masih berlanjut.

Simbol ini berawal dari sebuah gerakan bernama Semicolon Project, yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan mencegah bunuh diri. Semicolon menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk terus menulis kisah hidup mereka, bahkan ketika menghadapi masa-masa sulit.

Simbol Semicolon mengajak untuk terus berjuang dan tidak menyerah pada keadaan. Selengkapnya, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu semicolon dalam dunia psikologi.

1. Apa itu semicolon dalam dunia psikologi?

ilustrasi mencoba hobi baru (pexels.com/David Bartus)

Dalam dunia psikologi, semicolon bukan hanya sekadar tanda baca, tetapi sebuah simbol yang memiliki makna mendalam. Semicolon melambangkan keberanian untuk terus hidup dan berjuang. Simbol ini menjadi representasi visual dari harapan dan dukungan bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan mental.

Semicolon dalam psikologi bermakna bahwa hidup seseorang tidak berakhir karena masalah kesehatan mental yang dihadapinya. Sama seperti fungsi semicolon dalam tata bahasa yang menghubungkan dua klausa independen, simbol ini mengingatkan bahwa ada kelanjutan setelah masa sulit. Semicolon mengajak setiap individu untuk melihat ke depan dan terus menulis kisah hidup mereka.

Semicolon juga menjadi simbol untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental. Simbol ini membantu membuka percakapan tentang isu-isu kesehatan mental dan mengurangi stigma yang seringkali melekat padanya. Dengan menggunakan simbol semicolon, seseorang dapat menunjukkan dukungan kepada mereka yang berjuang dan menginspirasi orang lain untuk mencari bantuan jika membutuhkannya.

2. Awal mula penggunaan semicolon

Editorial Team

Tonton lebih seru di