Di tengah tren yang berorientasi pada konsumerisme seperti bag charm dan matcha, ada satu tren yang cukup segar di internet. Tren yang dimaksud adalah membuat kurikulum personal. Ia diposisikan seperti sebuah jalan ninja untuk melawan brain rot, tepatnya dengan membuat atau mendesain silabus belajar mandiri.
Topiknya beragam, bisa berkaitan dengan hobi atau sesuatu yang bikin kita penasaran seperti literatur sastra, sejarah, seni, biologi, sampai fesyen. Bahkan ada juga yang bikin tugas atau PR tiap minggu dengan deadline tertata. Mengapa orang tertarik melakukan ini? Apa pula yang bisa kita petik dari tren kurikulum personal itu?
