Bagi banyak orang yang belajar bahasa Inggris, aksen sering menjadi sumber kekhawatiran tersendiri. Ada yang merasa minder karena aksennya terdengar 'terlalu lokal', ada pula yang berusaha keras meniru aksen British atau American demi terdengar lebih 'profesional'. Padahal, pertanyaan penting yang seharusnya diajukan bukan 'aksen mana yang paling bagus', melainkan 'perlukah punya aksen tertentu agar dianggap jago bahasa Inggris?'. Jawabannya ternyata gak sesederhana yang dibayangkan.
Aksen adalah bagian alami dari cara berbicara seseorang. Ia menunjukkan dari mana kita berasal, bagaimana kita belajar bahasa, dan dengan siapa kita sering berinteraksi. Namun, dalam konteks global, aksen gak selalu menjadi ukuran kemampuan berbahasa. Orang bisa berbicara dengan aksen khas Indonesia, India, atau Filipina, tetapi tetap jelas, fasih, dan percaya diri. Jadi, seberapa penting sebenarnya aksen dalam kemampuan berbahasa Inggris? Yuk, kita bahas bersama dalam tujuh sudut pandang berikut ini.
