ilustrasi seseorang yang sedang menulis (vecteezy.com/Natee Meepian)
Setelah tahu pengertian, ciri-ciri, sampai strukturnya, sekarang saatnya kamu melihat seperti apa contoh penulisan teks autobiografi. Jadi nantinya kamu bisa memiliki referensi ketika akan membuat sendiri. Berikut contoh autobiografi buat kamu.
Namaku adalah Budi Putra. Aku lahir di Surabaya pada 11 April 1995. Kedua orang tuaku berasal dari Jakarta yang pindah ke Surabaya karena keperluan usaha. Ayahku adalah seorang pebisnis mulai dari sarang wallet hingga saat ini rumput laut.
Ayahku bernama Joyo Kusumo dan Ibuku bernama Susiwati. Aku memiliki satu orang saudara yang lebih muda usianya dariku. Perbedaan umur kami adalah 5 tahun. Aku bersekolah di SD Sinar Mulia Indonesia. Ini adalah sekolah Kristen di Surabaya. Saat SD prestasiku cukup baik. Beberapa kali aku mendapatkan nilai yang memuaskan.
Ketika lulus SD, ayah menyarankanku untuk kembali bersekolah di SMI. Metode pembelajaran yang baik menjadikan alasan ayah memintaku kembali bersekolah di sana. Saat SMP aku mulai tertarik dengan Ilmu Komputer. Di rumah, sering aku membongkar-bongkar komputer yang berada di rumah. Akhirnya, ayahku memberikan sebuah komputer bekas sebagai media percobaan.
Kesenangan ini terus berlanjut hingga SMA. Di sekolah yang sama aku kembali bersama pula dengan banyak teman yang sama. Aku memiliki ketertarikan terhadap pemrograman. Sebuah ilmu yang sangat menarik untukku.
Latihan dan belajar serius selama SMA dengan harapan mampu bersekolah ke ITB. Aku pun mengikuti banyak kursus pemrograman yang diikuti mahasiswa. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangatku belajar. Apalagi kedua orangtuaku mendukung.
Akhirnya, saat yang dinanti datang. Pelaksanaan tes masuk perguruan tinggi dimulai. Besar harapanku dapat diterima untuk bersekolah di ITB. Sebulan setelah tes, akhirnya Tuhan menghendaki aku kuliah di sana. Kini aku pun semakin semangat untuk mengejar cita-citaku dan menatap masa depan.