Setelah kabar duka wafatnya Paus Fransiskus menggema ke seluruh dunia pada Senin (21/4/2025), perhatian umat Katolik kini tertuju pada proses pemilihan pemimpin baru Gereja Katolik. Paus Fransiskus dikenal sebagai Paus pertama dari Amerika Latin dalam sejarah Gereja Katolik. Sebagaimana diketahui, Paus adalah pemimpin tertinggi umat Katolik di seluruh dunia yang memiliki peran penting dalam membimbing umat dalam iman dan moralitas berdasarkan ajaran Yesus Kristus.
Wafatnya Paus bukan hanya menandai akhir dari suatu era kepemimpinan spiritual, tetapi juga membuka jalan bagi proses pemilihan Paus baru. Proses yang dikenal sebagai konklaf ini merupakan tradisi kuno yang sarat simbolisme, kerahasiaan, serta tata cara yang dijaga ketat selama berabad-abad. Rangkaian prosesi ini biasanya dimulai 14 hingga 20 hari setelah pengumuman resmi wafatnya Paus dan berlangsung di Kapel Sistina, Vatikan.
Lalu, bagaimana sebenarnya proses pemilihan Paus baru dilakukan? Berikut penjelasan lengkapnya.