ilustrasi semakin sulit mencari pekerjaan (pexels.com/RDNE Stock project)
Faktanya, dunia kerja sekarang semakin menuntut keahlian tinggi, misalnya kemampuan digital, bahasa asing, dan berpikir kritis. Ketika seseorang menempuh pendidikan tinggi akan lebih mudah melewati kualifikasi tersebut. Namun, bagaimana dengan seseorang berpendidikan rendah? Apakah mereka mampu bersaing di dunia kerja sekarang?
Menurut data OECD (2023) menyatakan, tingkat pendidikan terbukti sangat memengaruhi peluang seseorang untuk bekerja. Terlihat pada rata-rata di negara anggota OECD, tingkat partisipasi kerja bagi penduduk usia 25–34 tahun yang tidak memiliki pendidikan menengah atas hanya sekitar 60 persen. Sementara itu, mereka yang memiliki pendidikan tinggi atau tertiary education mencapai tingkat pekerjaan hingga 86 persen.
Hasilnya, ketika banyak orang tidak bisa mengenyam pendidikan yang cukup akan sulit mendapatkan pekerjaan, sebab perusahaan saat ini mencari tenaga kerja yang terampil dan berpendidikan. Jika kesenjangan ini semakin lebar, lapangan pekerjaan seolah semakin sempit untuk kelompok berpendidikan rendah. Inilah kenapa ketimpangan pendidikan bisa berujung pada sempitnya kesempatan kerja dan memperburuk kesenjangan ekonomi di masyarakat.