Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekomendasi Buku Favorit Jennifer Lawrence yang Menginspirasi

Jennifer Lawrence dalam film No Hard Feelings (dok. Sony Pictures/No Hard Feelings)

Jennifer Lawrence dikenal sebagai salah satu aktris paling berbakat di Hollywood dengan kemampuan memikat penonton melalui perannya yang beragam. Mulai dari The Hunger Games hingga Silver Linings Playbook. Namun, di balik layar, ia juga seorang pecinta buku sejati.

Dalam berbagai wawancara, ia sering merekomendasikan buku-buku yang tidak hanya memikat dengan cerita mendalam tetapi juga mampu mengubah cara pandang pembacanya. Dari novel klasik hingga kisah emosional yang menggetarkan, berikut adalah beberapa buku pilihan Jennifer Lawrence yang layak masuk daftar bacaanmu.

1. We Need to Talk About Kevin – Lionel Shriver

buku We Need to Talk About Kevin (harpercollins.com)

Buku ini menyuguhkan kisah psikologis yang intens tentang hubungan rumit antara Eva dengan putranya, Kevin, yang melakukan tindakan kekerasan mengerikan. Melalui surat-surat Eva, cerita ini menggali akar dari kejahatan sebenarnya. Jennifer Lawrence memuji kedalaman emosional novel ini dan bagaimana kisahnya mampu memancing refleksi mendalam bagi pembacanya.

Kisah ini penuh ketegangan dan sangat menggugah hati yang membuat pembaca bertanya-tanya tentang peran lingkungan, genetik, dan pengalaman hidup dalam membentuk seseorang. Dengan narasi yang menghantui, We Need to Talk About Kevin adalah karya yang akan terus melekat di benakmu bahkan setelah kamu selesai membacanya.

2. The Other Boleyn Girl – Philippa Gregory

buku The Other Boleyn Girl (philippagregory.com)

Jika kamu pecinta sejarah, buku ini wajib dibaca. The Other Boleyn Girl mengisahkan Mary dan Anne Boleyn, dua saudara perempuan yang bersaing untuk menarik perhatian Raja Henry VIII. Intrik politik, pengkhianatan, dan ambisi menjadikan novel ini lebih dari sekadar cerita cinta segitiga.

Philippa Gregory memadukan fakta sejarah dengan elemen fiksi untuk menciptakan sebuah kisah yang menyajikan pandangan segar tentang skandal di istana kerajaan. Buku ini bukan hanya cerita tentang cinta dan kekuasaan, tetapi juga tentang pengorbanan dan konsekuensi dari ambisi besar.

3. The Catcher in the Rye – J.D. Salinger

buku The Catcher in the Rye (britannica.com)

Buku klasik ini mengikuti perjalanan Holden Caulfield, seorang remaja yang berusaha memahami berbagai tantangan menuju kedewasaan. Dengan narasi yang jujur dan emosional, The Catcher in the Rye berhasil menangkap perjuangan saat seseorang mencoba menemukan tempatnya di dunia. Jennifer Lawrence menyebut buku ini sebagai karya yang terus relevan bagi generasi mana pun karena pesannya.

Melalui sudut pandang Holden, pembaca diajak untuk merasakan kebingungan, kemarahan, dan keinginan untuk kebebasan yang sering kali dialami saat masa remaja. Buku ini adalah refleksi tentang kehidupan dan pergulatan batin yang pasti akan menyentuh siapa pun yang membacanya.

4. Anna Karenina – Leo Tolstoy

buku Anna Karenina (britannica.com)

Kisah epik ini mengisahkan cinta tragis antara Anna Karenina dan Count Vronsky di tengah masyarakat Rusia abad ke-19. Dengan eksplorasi tema cinta dan tekanan sosial, novel ini menjadi salah satu karya sastra paling dihormati sepanjang masa. Lawrence mengagumi bagaimana Tolstoy mampu menggambarkan karakter-karakter yang penuh nuansa dan terus bertahan hingga saat ini.

Novel ini lebih dari sekadar kisah cinta karena berupa potret mendalam tentang dilema manusia di antara keinginan pribadi dan norma masyarakat. Tolstoy membawa pembaca menyelami kehidupan Anna yang membuat kita merasakan setiap kebahagiaan, kesedihan, dan keputusasaannya dalam perjuangannya mencari kebebasan dan cinta sejati.

5. The Glass Castle – Jeannette Walls

buku The Glass Castle (goodreads.com)

Memoar ini menceritakan masa kecil Jeannette Walls yang penuh tantangan dan penderitaan, namun juga dipenuhi cinta dan pelajaran hidup. Dibesarkan oleh orang tua yang penuh kekurangan, Walls menunjukkan bagaimana kekuatan dan ketangguhan bisa membawa seseorang mengatasi segala rintangan.

The Glass Castle adalah kisah yang tidak hanya mengharukan, tetapi juga memberikan perspektif baru tentang pentingnya keluarga, pengorbanan, dan menemukan keindahan di tengah ketidaksempurnaan. Buku ini menjadi pengingat bahwa seberat apa pun perjalanan hidup bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.

Dari fiksi sejarah hingga memoar yang menggugah hati, pilihan buku Jennifer Lawrence mencerminkan kecintaannya pada cerita yang penuh emos. Setiap buku di daftar ini menawarkan pengalaman membaca yang unik dan berkesan. Jadi, buku mana yang akan kamu baca duluan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us