ilustrasi menonton (pixabay.com/StockSnap)
Karena penulisan daftar pustaka bertujuan untuk menghindari plagiarisme, maka dari itu format penulisannya pun harus diperhatikan. Walau terkesan sama dengan buku, namun tentunya ada format yang berbeda antara daftar pustaka buku dan jurnal.
Nah, format penulisan daftar pustaka dari jurnal adalah:
- Nama, dimana kamu harus menuliskan nama penulis jurnal itu dengan format dibalik;
- Tahun terbit.
- Judul artikel, yang dijadikan rujukan, ditulis diawali dengan tanda petik (");
- Judul jurnal, disertai halaman yang kamu pakai sebagai rujukan, ditulis miring atau italic;
- Kota terbit.
- Penerbit.
Jika dalam kasus kamu menemukan data jurnal sebagai berikut:
Judul jurnal: Menentukan Kebutuhan Ruang di Fasilitas Pelayanan Kematian Berdasarkan Agama
Judul artikel: Tata Cara Kematian Agama dan Pengaruhnya Terhadap Besaran Ruang Duka
Halaman: 76-89
Penulis: Laurensius Aldiron
Penerbit: Universitas Katolik Soegijapranata
Kota terbit: Semarang
Tahun terbit: 2019
Maka cara penulisannya adalah:
Aldiron, Laurensius. "Tata Cara Kematian Agama dan Pengaruhnya Terhadap Besaran Ruang Duka" dalam Menentukan Kebutuhan Ruang di Fasilitas Pelayanan Kematian Berdasarkan Agama (hlm. 76-89). Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.
Jadi, itu adalah format penulisan daftar pustaka yang berasal dari jurnal. Secara garis besar formatnya sama dengan buku. Namun, penulisan judul artikel dan judul jurnal ada perbedaannya. Serta kamu perlu menuliskan halaman yang dijadikan rujukan.