Paling Umum Dilakukan, Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku!

Kamu tentunya mengetahui bahwa hak cipta atau karya dari seseorang amatlah penting. Walau demikian, tentulah karya orang lain itu bisa berguna untuk melahirkan karya baru selanjutnya. Maka dari itu, rujukan dari berbagai sumber termasuk buku sangat diperlukan dalam penulisan sebuah karya ilmiah.
Nah, walau zaman sudah modern, tetap saja banyak orang menggunakan buku cetak sebagai bahan referensi. Tentunya, penulisan daftar pustaka dari internet dan buku cetak memiliki perbedaan. Berikut adalah urutan penulisan daftar pustaka dari buku yang sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku.
Sedari sekolah sudah sering dibahas, berikut contoh dari penulisan daftar pustaka buku

Secara keseluruhan penulisan daftar pustaka dari buku memiliki urutan sebagai berikut ini:
- Nama penulis, yang gaya penulisannya dibalik antara nama depan dan belakangnya. Jika ada dua penulis, maka yang dibalik hanya penulis pertama, selanjutnya namanya ditulis seperti biasa;
- Tahun terbit, dimana kamu harus memastikan itu adalah tahun terbit cetakan pertama dan bukan tahun cetakan kedua atau ketiga;
- Judul buku, kamu harus menuliskan judul buku secara lengkap dan dengan gaya miring atau italic;
- Kota diterbitkannya buku;
- Nama penerbit, yang dituliskan dengan memberikan tanda titik dua (:).
Jadi yang perlu diperhatikan adalah setiap urutan penulisan, dipisahkan dengan menggunakan tanda titik (.). Nah, berikut adalah contoh kepenulisan daftar pustaka dari buku yang benar:
Judul buku: Siapa Takut Patah Hati
Nama penulis: Laurensius Aldiron
Penerbit: Indonesia Writer Community
Kota terbit: Yogyakarta
Tahun terbit: 2018
Cara penulisannya:
Laurensius, Aldiron. 2018. Siapa Takut Patah Hati. Yogyakarta: Indonesia Writer Community.
Jadi, kini kamu bisa lebih memahami bagaimana caranya menulis daftar pustaka dari buku dan juga unsur apa saja yang perlu dituliskan. Ingat, jangan sampai kamu dibilang plagiat, karena tidak mencantumkan daftar pustaka yang baik dan benar, ya.