Contoh Kalimat Saran: Ciri dan Perbedaannya dengan Kalimat Perintah

Sebelum masuk ke penjelasan dari ciri kalimat saran, sebaiknya simak beberapa contoh kalimat saran berikut ini. Check this out!

• Kalau senggang, sebaiknya pergunakan waktu untuk beristirahat.
• Jika sudah lapar, sebaiknya segera makan.
• Karena sedang musim hujan, lebih baik membawa payung atau jas hujan.
• Alangkah baiknya makan terlebih dahulu, sebelum melanjutkan perjalanan.
• Untuk menjaga diri dari virus COVID-19, alangkah baiknya tetap menjaga protokol kesehatan
• Saat sedang belajar, lebih baik simpan ponsel agar tidak memecah konsentrasi.
• Jika sudah gajian, sebaiknya sisihkan untuk ditabung.
• Lebik baik mencoba daripada tidak sama sekali.
• Sebaiknya saling menjaga ucapan agar tidak menyinggung orang lain.
• Setelah hujan reda, alangkah baiknya jika segera pulang ke rumah.

Setelah memahami contoh kalimat saran di atas, tentu ini waktunya untuk membedah apa saja ciri kalimat saran itu. Dengan memahami ciri kalimat saran, kamu dapat membedakannya dengan kritik maupun kalimat perintah saran.

Ciri kalimat saran yang pertama, yakni terdapat kosakata yang menjadi penanda, baik di awal kalimat atau di tengah kalimat. Kosakata yang biasanya dipakai pada kalimat saran, antara lain: sebaiknya, alangkah baiknya, seharusnya, lebih baik, dan saya harap.

Kalimat saran sering kali digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Namun, kalimat saran juga umumnya dipakai pada teks argumentasi, tajuk rencana, dan resensi.

Kedua, kalimat saran bisa diidentifikasi melalui penggunaan tanda baca. Kalimat saran tidak memakai tanda seru (!) di akhir kalimat dan diakhiri dengan tanda baca titik. Sebab, tanda baca ini sangat krusial untuk membedakan kalimat saran dan perintah saran.

Ketiga, intonasi nada yang menurun atau rendah di akhir kata. Kemudian, kalimat saran memakai susunan inversi, yang urutannya tidak melulu mengungkapkan subjeknya.

Sering kali tertukar, ternyata kalimat perintah saran memiliki beberapa perbedaan dengan kalimat saran, lho. Meskipun begitu, kalimat saran dan kalimat perintah saran sama-sama tergolong ke dalam kategori kalimat imperatif.

Menurut buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia oleh Pusat Bahasa, kalimat imperatif sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti suruhan, larangan, perintah halus, permohonan, ajakan, dan pembiaran.

Kalimat saran dan kalimat perintah saran bisa saja mirip, tetapi keduanya memiliki makna dan tujuan yang berbeda, lho. Terlebih, kalimat saran dapat berbentuk perintah yang tidak wajib untuk dilakukan. Sementara itu, kalimat perintah saran berupa instruksi langsung yang harus ditindaklanjuti oleh subjek.

Setelah memahami contoh kalimat saran melalui ciri-cirinya, kini waktunya mengetahui contoh kalimat perintah saran. Berikut ini beberapa contoh kalimat perintah saran yang jika diperhatikan secara lebih detail, akan terlihat perbedaannya dengan kalimat saran.

• Anak-anak, sebaiknya malam ini kalian tidur lebih cepat, agar besok tidak kesiangan dan terlambat ke sekolah.

• Lebih baik kita pulang ke rumah sekarang, aku tidak mau kehujanan di jalan lagi.

• Seharusnya kamu meneleponku terlebih dahulu, sebelum datang ke rumahku.

• Saat ini sudah pukul sembilan malam, lebih baik kamu segera pulang sebelum larut malam.

• Sudah kubilang, seharusnya kamu memakai jaket karena cuaca di sini sangat dingin.

Nah, itulah dia ciri-ciri dan contoh kalimat saran, serta perbedaannya dengan kalimat perintah saran. Ternyata kedua kalimat imperatif tersebut kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, lho.