Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Bagi kamu yang mempelajari sastra Indonesia, tentu gak asing dengan majas ironi. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, ironi adalah majas yang menyatakan makna bertentangan dengan makna sesungguhnya. Misalnya dengan mengemukakan makna yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya dan ketidaksesuaian antara suasana yang diketengahkan dan kenyataan yang mendasarinya.

Jadi dalam majas ironi, pengujar menyampaikan sesuatu yang sebaliknya dari apa yang ingin dikatakannya. Di sini ironi bisa mengandung kesenjangan yang cukup kuat antara makna harfiah dan makna kiasan. Biar lebih jelas, langsung simak contoh majas ironi lengkap dengan pengertian hingga fungsinya.

1. Pengertian majas ironi

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Monstera Production)

Apabila dilihat dari wilayah maknanya, ironi tidak banyak berbeda dengan majas pertentangan lainnya. Namun dalam ironi bisa bersifat implisit. Perlu diingat juga bahwa pemahaman ironi sangat tergantung dari konteks. Apabila konteks tidak mendukung ironi, maka ujaran yang mengandung ejekan dapat menjadi pujian.

Mengutip Karya Ilmiah Diksi dan Majas serta Fungsinya dalam Novel "Jangan Beri Aku Narkoba" karya Alberthiene Endah Universitas Negeri Semarang, majas ironi merupakan salah satu dari jenis majas sindiran (ironi, sarkasme, dan sinisme). Majas ironi adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir seseorang.

2. Fungsi majas ironi

Editorial Team

Tonton lebih seru di