Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Contoh Majas Eufimisme, Pengertian, dan Fungsinya!

Ilustrasi membaca (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika menyampaikan sesuatu, seseorang selalu berupaya agar apa yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengarnya. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan gaya bahasa. Eufemisme merupakan salah satu gaya bahasa yang berperan penting dalam interaksi sosial, terutama untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial.

Lalu apa yang dimaksud dengan eufimisme? Untuk itu, berikut ini contoh majas eufimisme lengkap dengan pengertian hingga fungsinya. Simak ulasannya di bawah ini sampai selesai.

1. Pengertian majas eufimisme

ilustrasi belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gaya bahasa merupakan unsur pembangun dalam suatu karya sastra. Istilah gaya bahasa dalam dunia sastra sering juga disebut dengan majas. Ia ini berperan penting untuk mengungkapkan pemikiran penulis terhadap ide-ide cerita dalam karya sastra dan dapat juga dimanfaatkan oleh para pembaca untuk menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam hati pembacanya.

Mengutip karya ilmiah Analisis Fungsi Majas Eufemisme dalam Cerpen Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas IX Penerbit Kemendikbud oleh Riesty Safitri Universitas Batanghari Jambi, majas eufemisme merupakan salah satu jenis majas perbandingan yang mengandung pengibaratan atau figure of speech. Majas eufimisme adalah semacam acuan berupa ungkapan-ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang, atau ungkapan yang halus untuk menggantikan acuan-acuan yang mungkin dirasa menghina, kasar, menyinggung perasaan atau mensugestikan sesuatu yang tidak menyenangkan.

2. Fungsi majas eufimisme

Ilustrasi belajar (pexels.com/Charlotte May)

Penggunaan majas eufemisme dalam penulisan karya sastra memberikan makna yang lebih halus dan santun. Majas eufemisme ini digunakan oleh penulis untuk menegaskan ungkapan terhadap makna yang kasar menjadi lebih halus, namun tidak mengubah ungkapan yang dimaksud.

Jadi, dengan menggunakan eufemisme, seseorang bisa menyampaikan pesan dengan lebih beretika, sopan, dan santun. Masih mengutip karya ilmiah yang sama, fungsi penggunaan majas eufemisme menurut Wijana dalam buku Semantik Teori dan Analisis (2008) memiliki lima macam. Berikut di antaranya:

  • Sebagai alat untuk menghaluskan ucapan.
  • Sebagai alat untuk merahasiakan sesuatu.
  • Sebagai alat untuk berdiplomasi.
  • Sebagai alat pendidikan penghalusan ucapan sebagai sarana edukatif bagi anak-anak khususnya.
  • Sebagai alat penolak bahaya ketentraman.

3. Contoh majas eufimisme

Ilustrasi membaca (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah tahu pengertian hingga fungsinya, sekarang kamu juga harus tahu seperti apa contoh majas eufimisme. Dengan begini akan memudahkan kamu dalam mempelajarinya. Yuk, langsung simak contohnya di bawah ini.

  • Nenek berpulang kemarin Minggu. (berpulang = mati)
  • Bu Amin adalah seorang asisten rumah tangga. (asisten rumah tangga = pembantu)
  • Ibuku mengajar di kelas tuna rungu. (tuna rungu = tuli)
  • Orang itu merupakan tuna aksara. (tuna aksara = tidak bisa membaca)
  • Lapisan masyarakat dengan ekonomi mengengah ke bawah sulit bertahan hidup selama pandemik. (ekonomi menengah ke bawah = miskin)
  • Banyak buruh dirumahkan gara-gara perusahaan bangkrut. (dirumahkan = dipecat)
  • Ratusan mahasiswa diamankan ke kantor polisi secara paksa tanpa bukti jelas. (diamankan = ditangkap)
  • Dinas Sosial memberi bantuan pada tuna wisma. (tuna wisma = gelandangan)
  • Pramusaji menyodorkan menu makanan laut pada kami. (pramusaji = pelayan)
  • Aku tidak menemukan kamar kecil di bagian barat rumah ini. (kamar kecil = toilet)
  • Pramuniaga menawarkan perona bibir terbaru pada tante. (pramuniaga = sales)
  • Adik kurang pandai dalam pelajaran matematika. (kurang pandai = bodoh)

Jadi banyak sekali contoh majas eufimisme yang kerap kamu gunakan dalam keseharian. Gak hanya dalam tulisan, tapi juga saat kamu berkomunikasi dengan lawan bicara. Dengan menggunakan majas eufimisme, apa yang kamu katakan menjadi lebih santun dan bisa diterima banyak orang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Robertus Ari
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us