ilustrasi keluarga muslim (pexels.com/RDNE Stock project)
Dalam perjalanan hidup, tentu kita tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan dan kadang tanpa sadar menyinggung perasaan orang lain melalui perkataan atau perbuatan. Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita saling membuka hati, mengikhlaskan segala kesalahan yang telah terjadi, dan membangun hubungan yang lebih baik lagi ke depannya.
Halal Bihalal bukan hanya tradisi, tetapi juga bagian dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya saling memaafkan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, Surah Ali Imran ayat 133-134:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan."
Dari ayat ini, kita diajarkan untuk menjadi pribadi yang pemaaf. Dengan memaafkan, hati kita akan lebih tenang, hubungan sosial akan semakin harmonis, dan keberkahan akan selalu menyertai langkah kita.
Hadirin yang berbahagia,
Selain sebagai ajang silaturahmi dan saling memaafkan, Halal Bihalal juga jadi momentum untuk merenung dan memperbaiki diri. Mari kita jadikan Ramadan yang telah berlalu sebagai bekal untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga semangat kebersamaan ini tidak hanya dirasakan saat momen Halal Bihalal, tetapi terus terjaga dalam kehidupan kita selanjutnya.