Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi siswa berseragam OSIS (unsplash.com/Ed Us)

Intinya sih...

  • Organisasi kelas membantu mengelola kegiatan belajar mengajar dengan lebih tertib dan terorganisir.
  • Ketua kelas memiliki peran utama sebagai pemimpin, wakil ketua menjaga kedisiplinan, dan sekretaris bertanggung jawab dalam administrasi.
  • Bendahara mengelola keuangan kelas, sementara beberapa sekolah juga memiliki divisi khusus seperti koordinator kebersihan dan akademik.

Organisasi kelas merupakan struktur yang dibentuk di dalam kelas untuk membantu mengelola dan mengatur kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya organisasi kelas, tanggung jawab siswa dapat dibagi secara merata dan kegiatan kelas dapat berjalan lebih tertib dan terorganisir.

Nah, kalau kamu sedang menyusun struktur organisasi kelas di tempatmu, gak perlu khawatir. Berikut kami berikan contoh struktur organisasi kelas yang umum digunakan di sekolah-sekolah serta tugasnya!

1. Ketua Kelas

Ilustrasi rapat (pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Ketua kelas, seperti namanya, memiliki peran utama sebagai pemimpin di kelas. Ia bertanggung jawab memimpin rapat kelas, mengatur dan mengawasi kegiatan kelas, serta menjadi penghubung antara guru dan siswa.

Dalam menjalankan tugas, ketua kelas harus selalu mengedepankan kepentingan bersama dan menjaga keharmonisan dalam kelas. Ia pun harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kepemimpinan yang kuat, dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai situasi.

2. Wakil Ketua Kelas

Ilustrasi pelajar (pexels.com/karolina)

Seperti ketua kelas, wakil ketua kelas juga berperan dalam menjaga kedisiplinan dan ketertiban di kelas. Ia bekerja sama dengan ketua kelas dan anggota organisasi lainnya untuk mengatasi permasalahan kedisiplinan serta menjaga lingkungan belajar yang kondusif.

Ketika ketua kelas berhalangan, wakil ketua harus siap sedia menggantikan ketua kelas. Ia mengambil alih tanggung jawab ketua kelas dan memastikan kegiatan kelas berjalan lancar.

3. Sekretaris

Ilustrasi menulis (pexels.com/pixabay

Sekretaris kelas banyak bertanggung jawab dalam hal administrasi. Ia mencatat notulen rapat kelas, mengatur dan menyimpan dokumen-dokumen kelas,  menyusun agenda rapat kelas, dan memastikan semua informasi penting tercatat dengan baik.

Dalam menjalankan tugasnya, sekretaris harus menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang bersifat pribadi atau penting. Sekretaris pun harus memiliki keterampilan organisasi yang baik, kemampuan mencatat dengan cepat dan tepat, serta teliti dalam mengelola dokumen.

4. Bendahara

Ilustrasi budgeting (pexels.com/karolina)

Bendahara secara umum bertugas mengelola keuangan kelas. Hal ini termasuk mencatat pemasukan dan pengeluaran uang kelas serta membuat laporan keuangan secara berkala.

Bendahara harus jujur, transparan, dan teliti dalam mengelola keuangan kelas. Ia juga harus memiliki kemampuan matematika yang baik dan mampu menyusun laporan keuangan yang jelas dan mudah dipahami.

5. Divisi Khusus

ilustrasi siswa berseragam OSIS (unsplash.com/Ed Us)

Selain empat struktur yang umum, beberapa sekolah juga memiliki divisi-divisi khusus dalam kelasnya. Divisi khusus ini antara lain:

  • Koordinator kebersihan
    Bertugas mengatur jadwal piket kelas dan memastikan kebersihan kelas terjaga.
  • Koordinator keamanan
    Bertugas menjaga ketertiban dan keamanan di dalam kelas. 
  • Koordinator perlengkapan
    Bertugas memastikan perlengkapan seperti proyektor, spidol/kapur kelas, atau perlengkapan lain untuk menunjang kegiatan kelas agar selalu tersedia.
  • Koordinator akademik
    Bertugas membantu teman-teman yang kesulitan dalam pelajaran.

Itu tadi contoh struktur organisasi kelas yang bisa kamu terapkan. Sesuaikan dengan kebutuhan kelasmu, ya!

Editorial Team