Kebiasaan Belajar untuk Meningkatkan Nilai, Auto Jadi Juara Kelas!

- Kebiasaan belajar yang efektif membantu meningkatkan prestasi akademik
- Mencatat setiap tugas dan konsistensi dalam mencatat informasi adalah kunci utama
- Komunikasi yang jelas antara siswa dan guru, menciptakan lingkungan belajar sesuai kebutuhan pribadi, dan menghindari prokrastinasi juga penting
Untuk mencapai peningkatan nilai yang signifikan dalam studi, penting untuk mengimplementasikan kebiasaan belajar yang efektif dan terstruktur. Kebiasaan belajar yang efektif merupakan kunci utama dalam mencapai prestasi akademik yang gemilang.
Mengadopsi kebiasaan belajar yang baik tidak hanya membantu dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mendalam, tetapi juga meningkatkan kemampuan untuk mengingat informasi dalam jangka panjang. Buat kamu yang ingin meningkatkan nilai akademik, berikut ini kebiasaan yang bisa kamu terapkan sehari-hari.
1. Mencatat setiap detail tugas

Dilansir Thoughtco, menurut Grace Fleming, seorang pakar pendidikan, menuliskan setiap tugas merupakan salah satu kebiasaan belajar yang perlu diterapkan. Mencatat tugas, tanggal jatuh tempo, tanggal ujian, dan berbagai kegiatan lainnya dapat membantu memastikan agar tidak ada kegiatan belajar yang terlewat.
Alat yang digunakan untuk mencatat bisa beragam, seperti agenda, buku catatan sederhana, atau aplikasi catatan di ponsel pintar. Namun, yang terpenting adalah konsistensi dalam mencatat semua informasi tersebut.
Kebiasaan ini membantu siswa mengatur waktu mereka dengan lebih efektif, menghindari keterlambatan, dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk setiap ujian dan tugas. Selain itu, mencatat setiap detail tugas juga membantu membangun disiplin yang sangat berguna dalam jangka panjang.
2. Komunikasi yang baik dengan guru

"Hanya dengan berinteraksi secara dialogis yang memungkinkan terlibatnya pemikiran kritis, sehingga dapat menghasilkan pemikiran yang kritis pula. Tanpa dialog, tidak ada komunikasi, dan tanpa komunikasi tidak bisa ada pendidikan yang sejati," jelas Paulo Freire, seorang tokoh pendidikan Brazil dan teoretikus pendidikan, dilansir American Univeristy of Armenia.
Seperti yang dijelaskan oleh Freire, komunikasi yang jelas antara siswa dan guru merupakan fondasi dari hubungan yang sukses dalam konteks pendidikan. Komunikasi dianggap sebagai elemen penting dalam proses pembelajaran karena memberikan kesempatan bagi siswa untuk dihargai sebagai individu yang berperan aktif dalam pendidikan, bukan hanya sebagai objek yang menerima instruksi.
Melalui komunikasi yang aktif dan terbuka dengan guru, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi pelajaran, mendapatkan umpan balik langsung tentang kinerja mereka, dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki. Jadi, tingkat keberhasilan pembelajaran siswa tidak hanya dipengaruhi oleh guru, tetapi juga oleh bagaimana persepsi siswa terhadap guru dan proses pembelajaran itu sendiri.
3. Tetapkan zona belajar di rumah

Penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan pribadi. Beberapa anak mungkin membutuhkan ruang yang sepenuhnya tenang tanpa gangguan untuk dapat berkonsentrasi, sementara yang lain mungkin merasa lebih nyaman belajar sambil mendengarkan musik pelan atau mengambil jeda sesekali.
"Mengutamakan satu hal pada satu waktu dan memberikan perhatian penuh, kamu dapat menciptakan lingkungan yang mendukung efisiensi dan ketenangan dalam belajar," jelas Supriya Blair, PsyD., seorang psikolog klinis dan pendidik kesadaran, dilansir Healthline.
Menemukan tempat belajar yang sesuai dengan kepribadian dan gaya belajar individu juga penting. Selain itu, persiapan zona belajar dengan menyediakan perlengkapan sekolah yang diperlukan juga merupakan hal yang penting.
Oleh karenanya, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mempersiapkan diri dengan baik, siswa dapat meningkatkan efektivitas belajar mereka, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada nilai dan kinerja akademik mereka.
4. Ketahui gaya belajar yang cocok

Mengetahui gaya belajar yang dimiliki adalah langkah penting dalam meningkatkan nilai akademik. Terkadang, kesulitan dalam suatu mata pelajaran mungkin disebabkan oleh ketidakcocokan antara cara belajar dengan gaya berpikir individu.
Contohnya, seseorang yang merupakan pembelajar auditori mungkin akan lebih berhasil dalam memahami materi melalui pendengaran, sementara yang bersifat visual akan lebih efektif dalam menggunakan alat bantu visual. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan mengevaluasi gaya belajar untuk menentukan strategi belajar yang paling sesuai dengan pribadi kamu.
5. Hindari prokrastinasi

Hindari prokrastinasi dengan mengatur jadwal studi yang terstruktur dan konsisten. Prokrastinasi dapat mengakibatkan tugas-tugas yang diselesaikan secara terburu-buru atau tidak optimal, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pemahaman materi dan kualitas hasil akhir.
Fokuslah pada satu tugas pada satu waktu dengan memberikan perhatian penuh dan hindari godaan untuk terlibat dalam aktivitas yang mengalihkan perhatian. Gunakan waktu dengan efisien tanpa menunda-nunda pekerjaan hingga terakhir. Bila mengadopsi kebiasaan ini, kamu dapat meningkatkan efisiensi belajar dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi ujian dan tugas akademis lainnya.
6. Mempersiapkan diri untuk hari ujian

Selain mempersiapkan materi ujian dengan baik, kamu juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi performa saat ujian. Misalnya, bersiaplah untuk kondisi fisik ruangan ujian, seperti mengatur lapisan pakaian untuk mengantisipasi suhu yang mungkin dingin atau panas.
Selain itu, penting untuk mengelola waktu dengan baik saat ujian agar tidak terjebak dalam satu soal tertentu sehingga tidak ada cukup waktu untuk menyelesaikan seluruh ujian. Dengan melakukan persiapan yang komprehensif, siswa dapat mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan meningkatkan kemungkinan meraih hasil yang lebih baik dalam ujian.
7. Menjaga diri

Untuk meningkatkan nilai akademis, sangat penting untuk menerapkan kebiasaan belajar yang sehat dan efektif. Selain mempelajari materi secara teliti, perhatikan juga kebiasaan pribadi yang dapat memengaruhi kinerja belajar. Pastikan kamu merasa segar dan fokus saat mengerjakan tugas dengan menjaga kesehatan pikiran dan tubuh.
Misalnya, hindari penggunaan berlebihan pada perangkat elektronik yang bisa menyebabkan cedera stres berulang pada tangan dan leher. Pelajari tentang ergonomi dan cara duduk yang baik ketika menggunakan komputer untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan saat belajar. Dengan mengadopsi kebiasaan ini, kamu dapat meningkatkan produktivitas belajar dan mengoptimalkan potensi akademis.
Menerapkan kebiasaan belajar yang efektif dan terstruktur, kamu dapat memberikan fondasi yang kuat untuk meningkatkan nilai akademis secara konsisten. Tetaplah konsisten dan komitmen dalam menjalankan kebiasaan belajar ini setiap hari untuk mengoptimalkan potensimu dalam pendidikan dan masa depan karier.