Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Tidak Akan Digantikan Robot, Simak!

ilustrasi tangan manusia dan robot (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi tangan manusia dan robot (pexels.com/cottonbro studio)

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan canggih tentunya akan membawa begitu banyak perubahan di berbagai bidang kehidupan. Terlebih, saat ini telah hadir teknologi kecerdasan buatan atau dikenal sebagai Artificial Intelligence (AI) yang dapat memberi kemudahan bagi manusia dalam menyelesaikan banyak pekerjaan.

Meskipun sangat membantu, namun adanya kecerdasan buatan tersebut juga dapat menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Terutama, dampak potensial terhadap keamanan kerja yang akan terjadi di masa depan.

Beberapa pekerjaan manusia mungkin berisiko digantikan oleh teknologi mesin atau robot. Akan tetapi, jangan khawair karena masih ada jenis pekerjaan yang tetap membutuhkan keahlian manusia, bahkan tidak dapat digantikan oleh robot.

Untuk kamu yang saat ini tengah berkuliah atau ingin mendaftar kuliah, berikut IDN Times rangkum lima jurusan kuliah yang lulusannya tidak akan digantikam oleh robot. Yuk, langsung simak ulasannya!  

1.Jurusan Hukum

ilustrasi pengacara (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi pengacara (pexels.com/Sora Shimazaki)

Dikutip Bestcolleges, Profesor dari Columbia Law School, Eric Talley, mengungkapkan, saat ini penerapan teknologi AI pada praktik hukum sudah bukan sesuatu yang baru. Bahkan, pembelajaran mesin ini, khususnya ChatGPT telah digunakan sejak akhir tahun 1980-an.

Teknologi AI bukan hanya dapat membantu pengacara menghasilkan dokumen hukum dan melakukan penelitian hukum, melainkan juga dapat menganalisis kasus-kasus hukum dan undang-undang untuk mengidentifikasi kasus hukum yang relevan. Keunggulan dari teknologi mesin ini memang cukup banyak, namun perlu diketahui bahwa teknologi ini tidak dapat menggantikan pengacara, yaitu salah satu profesi bagi jurusan Hukum.

Milan Markovic, selaku profesor hukum, dikutip Bestcolleges, mengatakan bahwa robot mungkin pandai mengembangkan apa yang telah dilakukan sebelumnya, tetapi tidak memiliki kreativitas dan pemikiran abstrak yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hukum sepenuhnya. Selain itu, mereka juga tidak bisa memberikan nasihat yang tulus kepada klien

2.Jurusan Pendidikan

ilustrasi seorang guru (pexels.com/Max Fscher)
ilustrasi seorang guru (pexels.com/Max Fscher)

Sebagai bidang yang berfokus pada pengembangan dan penerapan strategi belajar mengajar, jurusan pendidikan menjadi salah satu jurusan yang kecil kemungkinannya digantikan oleh robot. Hal ini karena tenaga pendidik tidak hanya berfokus pada proses belajar mengajar yang ditunjukkan untuk mendorong pertumbuhan intelektual para siswa, tetapi juga membangun kepercayaan serta hubungan baik dengan para siswa.

Dalam hal tersebut, tugas seorang pendidik wajib menumbuhkan empati, kasih sayang, dan keterampilan interpersoal yang kuat, dan itu tidak dapat ditiru oleh robot. Jadi, bagi kamu yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa jurusan pendidikan atau ingin mendaftar kuliah jurusan pendidikan, tak perlu khawatir karena pekerjaanmu tergolong aman di masa depan.

3.Jurusan Psikologi

ilustrasi seorang psikolog (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi seorang psikolog (pexels.com/cottonbro studio)

Secara umum, kita mengetahui bahwa psikologi merupakan jurusan kuliah yang berfokus untuk membantu individu mengatasi berbagai masalah psikologis, emosional, dan perilaku mereka. Dikarenakan unsur kepercayaan dan hubungan antara seorang psikolog dan klien harus kuat, maka jurusan ini sangat sulit untuk digantikan oleh robot.

Sama halnya dengan tenaga pendidik, seorang psikolog juga harus secara aktif mendengarkan dan memberikan empati kepada klien. Mereka juga harus menyesuaikan pendekatan dan teknik terapi yang digunakan berdasarkan keadaan klien yang sebenarnya. Kemampuan tersebut tentu tidak dimiliki oleh robot karena robot tidak dapat memahami emosi dan pengalaman manusia.

4.Jurusan Kedokteran

ilustrasi dokter (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi dokter (pexels.com/Thirdman)

Jurusan Kedokteran, baik itu Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, atau bahkan Dokter Spesialis sekalipun tidak akan tergantikan oleh robot. Dikutip Scijournal, SJ TSAI selaku kepala editor, penulis, dan peneliti, menyatakan bahwa seorang dokter harus memiliki keterampilan tingkat tinggi untuk mengobati dan menyembuhkan pasien.

Mereka tidak hanya dituntut untuk membuat keputusan penting di saat-saat genting, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan pasien beserta keluarganya. Di samping itu, seorang dokter juga harus mampu memberikan dukungan emosional, membangun kepercayaan, dan menjelaskan secara detail terkait pilihan pengobatan kepada pasien. Tentunya, kemampuan ini tidak dapat ditiru oleh robot karena robot tidak dapat meniru intuisi dan membuat keputusan yang rumit.

5.Jurusan Sosiologi

ilustrasi seorang sosiolog (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi seorang sosiolog (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Terakhir, ada jurusan sosiologi. Secara garis besar, jurusan ini mempelajari tentang masyarakat manusia, perilaku sosial, dan institusi sosial. Meskipun ada potensi otomatisasi dalam beberapa aspek sosiologi, namun tidak sedikit pula tugas-tugas yang membutuhkan wawasan manusia, meliputi pemikiran kritis dan empati.

SJ TSAI menuliskan bahwa robot memang bisa mengidentifikasi pola atau tren data, namun teknologi ini tidak mampu memahami dinamika sosial dan budaya yang kompleks. Di samping itu, seorang sosiolog juga harus terus mengembangkan teori dan konsep baru seiring dengan fenomena sosial yang terjadi, sehingga mereka membutuhkan pengalaman yang luas, pemikiran kritis, dan pemahaman mendalam tentang perilaku manusia. Hal tersebut sangat sulit ditiru oleh robot.

Demikian lima jurusan kuliah yang lulusannya tidak akan digantikan oleh robot. Jadi, meskipun di masa depan teknologi kecerdasan buatan terus berdampak pada pasar kerja, namun masih ada beberapa gelar pendidikan yang kecil kemungkinannya terotomatisasi dengan robot.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Delvi Ayuning
EditorDelvi Ayuning
Follow Us