Doa Istighosah dan Artinya, untuk Meminta Pertolongan Allah

Doa istighosah di kalangan pelajar mungkin sudah tak asing lagi. Biasanya, doa ini dipanjatkan sebelum melaksanakan ujian nasional. Seperti dengan maknanya, doa ini bertujuan untuk meminta pertolongan dari Allah SWT saat berada dalam kesulitan.
Maka dari itu, dianjurkan untuk membaca doa ini kepada Allah jika membutuhkan pertolongan. Lalu, bagaimana doa istighosah dan jenis-jenisnya? Inilah pembahasan lengkapnya.
1. Jenis-jenis doa istighosah

Sebelum membaca doa istighosah, ada baiknya mengetahui dua jenis istighosah yang bisa dilakukan oleh kita. Apa saja jenisnya?
Pertama adalah istighosah kepada Allah. Doa ini ditujukan untuk meminta pertolongan-Nya dalam hal apa pun. Anjuran tersebut tertuang dalam surat Al Anfal ayat 9 yang berbunyi:
"Iz tastagiisuna rabbakum fastajaaba lakum annii mumiddukum bi 'alfim minal-malaa 'ikati murdifin".
Artinya: "(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut."
Ayat tersebut menjelaskan peristiwa saat Nabi Muhammad meminta bantuan Allah saat berada di tengah-tengah perang badar. Belum lagi kekuatan musuh tiga kali lipat lebih besar daripada pasukan Islam. Akhirnya, Allah mengabulkan permintaan tersebut dengan menurunkan pasukan tambahan berupa seribu malaikat.
Kedua adalah istighosah kepada selain Allah. Ternyata, memohon pertolongan selain kepada Allah memang diizinkan dalam Islam.
Namun, tentu ada catatan bahwa ada alasan jelas meminta kepada makhluk tersebut. Meskipun pertolongan itu datang dari Allah, tapi Allah bisa menurunkan pertolongan itu dengan berbagai cara.
2. Bacaan latin doa istighosah dan artinya

1. Bismillahirrahmaanirrahiim (1 kali).
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
2. Membaca Surat Al Fatihah (1 kali).
3. Astgahfirullahaladzim (3 kali)
"Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
4. Laa haula wa laa quwwata illaa billahil 'aliyyil adzim (3 kali).
"Tiada daya untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pemeliharaan Allah dan tiada kekuatan untuk melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah."
5. Allahumma shallii'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin (3 kali).
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad berserta keluarganya."
6. Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazhoolimiin (40 kali)
"Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang telah berbuat zalim.”
7. Yaa allahu yaa qadiim (33 kali)
"Wahai Allah, wahai Zat yang ada tanpa permulaan."
8. Yaa samii'u yaa bashiir (33 kali)
“Wahai Allah, wahai Zat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat."
9. Yaa mubdi'u yaa khaaliq (33 kali)
"Wahai Zat yang mewujudkan sesuatu dari tidak ada, wahaiZat Yang Maha Pencipta."
10.Yaa hafiizhu yaa nashiiru yaa wakiilu yaa Allah (33 kali)
"Wahai Zat yang memelihara dari keburukan dan kebinasaan, wahai Zat Yang Maha Menolong, wahai Zat yang menjamin rezeki para hamba dan mengetahui kesulitan-kesulitan hamba, ya Allah.”
11. Yaa hayyu yaa qayyuumu birahmatika astaghiits (33 kali)
"Wahai Zat Yang Hidup, yang terus menerus mengurus makhluknya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan-Mu."
12. Yaa lathiif (41 kali)
"Wahai Zat yang Maha Lembut."
13. Astaghfirullahal’azhiima innahu kaana ghaffaraa (33 kali)
"Aku mohon ampung kepada Allah Yang Maha Agung, sunggu Allah Zat Yang Maha Pengampun."
14. Allahumma shallii ‘alaa sayyidinaa muhammadin qad dhaaqat hiilatii adriknii yaa allah (3 kali)
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sungguh telah habis daya dan upayaku maka tolonglah kami, Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah."
15. Allahumma shallii shalaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘alaa sayyidinaa muhammadilladzii tanhallu bihil’uqadu wa tanfariju bihilkurabu wa tuqdhaa bihilhawaa-iju wa tunaalu bihirraghaa-ibu wa husnulkhawaatimi wa yustasqalghamaamu bi wajhihilkariimi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’luumin lak (1 kali)
"Ya Allah, limpahkanlah selawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."
16. Yaa badii’u (41 kali)
"Wahai Zat yang menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya."
17. Hasbunallahu wa ni’mal wakiil(u) (41 kali)
"Cukup bagi kami Allah, dan Dia sebaik-baik penolong."
18. Allahu akbaru yaa rabbanaa wa ilaahanaa wa sayyidanaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriin (33 kali)
"Allah Maha Besar Maha Mulia, Wahai Tuhan kami, sesembahan kami, tuan kami, Engkau-lah penolong kami, menangkan kami atas orang¬orang kafir."
19. Hashshantukum bilhayyilqayyuumilladzii laa yamuutu abadan wa dafa’tu ‘ankumus suu-a bi-alfi alfi alfi laa haula wa laa quwwta illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim(i) (33 kali)
"Aku mohonkan pemeliharaan untuk kalian kepada Zat yang maha hidup dan terus menerus mengatur hamba-Nya yang tidak pernah mati selamanya, dan aku tolak dan hindarkan dari kalian segala keburukan dengan sejuta bacaan la haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim."
20. Alhamdulillalladzii ‘an’ama ‘alainaa wa hadaanaa ‘alaa dainil islaam (33 kali)
"Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat dan petunjuk kepada agama Islam."
21. Bismillahi maasyaa-allahu laa yasuuqul khaira illallahi bismillahi maasyaa-allahu laa yashrifus suu-a illallahu bismillahi maasyaa-allahu maa kaana min ni’matin faminallhi bismillahi maasyaa-allahu laa haula wa laa quwwata illaa billahil’aliyyil ‘azhimm(i)
"Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah dan tiada kekuatan untuk menghindar dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang maha Mulia dan maha agung."
22. Sa-altuka yaa ghaffaaru ‘afwan wa taubata wa bilqahri yaa qahhaaru khudz man tahayyalaa (33 kali)
"Ya Allah, aku memohon ampunan dan taubat yang diterima kepada-Mu. Ya Allah yang maha pengampun dan dengan kekuatan dan kekuasaan-Mu Wahai Zat yang maha mengalahkan, tundukkan dan hukumlah orang yang melakukan tipu muslihat dan ingin mencelakai kami."
23. Yaa jabbaaru yaa qahhaaru yaa dzal bath-syisy syadiidi khudz haqqanaa wa haqqal muslimiina mimman zhalamnaa wal muslimiina wa ta’addaa ‘alainaa wa ‘alalmuslimiin (33 kali)
"Wahai Dzat yang maha mengalahkan, maha menundukkan, zat yang keras azab-Nya, ambilkan hak-hak kami dan hak-hak umat Islam dari orang-orang yang menzalimi kami dan menzalimi umat Islam, yang telah menganiaya kami dan menganiaya umat Islam."
3. Manfaat dari doa istighosah

Seperti yang kita tahu, istighosah adalah tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempertebal iman kita. Selain itu, ada manfaat dari melaksanakan doa ini:
- Mendatangkan rida dan rahmat Allah SWT
- Mengusir gangguan setan
- Menghilangkan kecemasan yang berasal dari hari
- Mendatangkan ketenangan jiwa
- Melapangkan rezeki
- Malaikat ikut meminta ampunan kepada-Nya untuk orang-orang yang berdzikir.
Itulah bacaan doa istighosah hingga manfaatnya yang didapat bagi seseorang yang membacanya. Yang pasti, jangan pernah lupa untuk meminta bantuan-Nya dalam kondisi apa pun, ya!