Ilustrasi pedagang sembako di pasar. (IDN Times/Holy Kartika)
Ada beberapa sikap yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW saat berjualan. Sikap ini dapat menjadi teladan bagi kita semua ketika ingin berdagang. Hal yang pertama yang bisa kamu lakukan adalah bersikap jujur.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.”
Kedua, menjual barang dagangan dengan kualitas yang baik. Jangan jual barang cacat yang akan merugikan pembeli. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibn Majah, Uqbah bin Amir pernah mendengar Rasulullah berkata,
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim untuk menjual barang yang ada cacatnya kepada temannya, kecuali jika dia jelaskan." (HR. Ibn Majah)
Ambil keuntungan saat berdagang sewajarnya. Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:
“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu kebahagiaan pun di akhirat.” (QS. Asy-Syuraa: 20)
Terakhir, kamu tidak boleh mudah untuk putus asa. Setiap usaha pasti memerlukan proses yang panjang. Setiap perjalanan pasti memiliki hambatan yang bisa saja menghadapi kita.
“…Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87)
Itu dia doa penglaris dagangan Nabi Sulaiman AS yang dapat dibacakan saat berdagang. Selain berdoa, kamu harus tetap berusaha dan berikthiar agar diberikan kelancaran oleh Allah SWT.