Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pengisi sambutan dan pidato pada Malam Pembukaan JILF 2022, Sabtu (22/10/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Jakarta, IDN Times - Penyuka karya sastra patut bergembira hatinya. Pasalnya, Sabtu malam (22/10/2022) lalu, Jakarta International Literacy Festival (JILF) resmi dibuka di Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya No.73, Jakarta Pusat. Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Our City in Their World: Citizenship, Urbanism, Globalism".

Malam Pembukaan JILF 2022 tersebut berjalan semarak berkat kehadiran Danton Sihombing selaku Ketua Dewan Kesenian Jakarta dan Avianti Armand sebagai Direktur Eksekutif JILF. Hadir pula Abidin Kusno, Professor in the Faculty of Environmental Studies, York University, Canada, yang memberikan pidato kunci. 

1. Jakarta International Literacy Festival resmi dibuka pada 22 Oktober 2022

Avianti Armand, Direktur Eksekutif JILF 2022, dalam sambutannya, Sabtu (22/10/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Acara dibuka dengan sambutan dari Avianti Armand, Direktur Eksekutif JILF. Terkait tema JILF 2022, menurutnya, ada hubungan erat antara kota dan sastra.

"Karya-karya sastra modern kita, novel Armijn Pane dan Sutan Takdir Alisjahbana, puisi Chairil Anwar dan prosa Pramoedya hingga karya mutakhir Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie dan Zaki Yamani, menunjukkan bahwa kota adalah latar yang jelas bagi sastra," katanya.

Kurator JILF pun tidak ketinggalan. Mereka adalah Grace Samboh, Manneke Budiman, Mario F. Lawi yang mana merupakan pengarang dan sastrawan Indonesia. Mario menyampaikan kisah tentang epik Gilgamesh dan Enkidu di Kota Uruk dalam sambutannya. 

"Epik Gilgamesh menunjukkan bahwa kota justru berdaya karena ditopang oleh hal-hal dari luar dirinya. Ekspansi pertama penguasa kota justru mengandalkan sumber daya yang tidak berasal darinya," kisah Mario dalam hubungannya dengan tema JILF.

2. Sebagai keynote speaker, Abidin mengisahkan perjalanan kota dari zaman kolonial hingga fenomena Citayam Fashion Week

Editorial Team

Tonton lebih seru di